Ia menegaskan bahwa dalam setiap kirab Kabupaten/Kota diwajibkan untuk mengeksplorasi sosdiklih berbasis kearifan lokal sebagai bagian khasanah bangsa Indonesia.
"Seperti halnya yang bapak/ibu saksikan saat ini, banyak yang mencerminkan kearifan lokal dari Madura mulai dari pakaian hingga beragam kesenian yang ditampilkan" kata Anam yang tampak mengenakan kaos loreng merah putih serta baju hitam longgar, lengkap dengan udeng.
Anam melanjutkan, selain sebagai penanda 1 tahun menuju hari pemungutan suara Pemilu 2024, kirab juga sebagai sarana kolaborasi antar pihak.
"Sebab pemilu bukan hanya menjadi tanggung jawab penyelenggara, melainkan tanggung jawanb bersama, termasuk stakeholders dan masyarakat secara luas, sehingga partisipasi masyarakat dapat meningkat," tuturnya.
Perlu diketahui, sebanyak 18 bendera Partai Politik tersebut diterima oleh KPU Jatim setelah 86 hari sebelumnya berada di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) dan Kaltim.
"Bendera yang kami serahkan warnanya sudah kusam. Ini menjadi bukti bahwa bendera telah kami arak sejak 14 Februari 2023 lalu," kata Anggota KPU Kaltim Mukhasan Ajib dalam sambutannya.
Editor : Ali Masduki