get app
inews
Aa Text
Read Next : Saleh Mukadar Terpilih Ketua ASPEKINDO Jatim 2024-2029, Berikut Susunan Pengurusnya, Ada Bambang DH

Insiden Candi Ijo Yogyakarta, Gus Yaqut Turun Tangan, Pastikan Data Ulang Fungsi Candi Indonesia

Jum'at, 12 Mei 2023 | 20:50 WIB
header img
Aktivis Toleransi juga Ketua Umum atau Pendiri Ormas Garda Militan Nusantara, Tengku Zanzabella menuai sorotan. Foto iNewsSurabaya/ist

JAKARTA, iNewsSurabaya.id - Aktivis Toleransi juga Ketua Umum atau Pendiri Ormas Garda Militan Nusantara, Tengku Zanzabella menuai sorotan. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas turun langsung merespon insiden yang melibatkan Aktivis Toleransi saat akan beribadah di Candi Ijo Yogyakarta.

Gus Yaqut panggilan akrab Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengaku telah meminta Dirjen Bimas Hindu turun secara langsung melihat fakta lapangan. Menurutnya, umat Hindu harus diberi kesempatan untuk beribadah di Candi, termasuk Candi Ijo Yogyakarta.

"Pagi tadi saya sudah perintahkan (lagi) Dirjen Bimas Hindu untuk memfasilitasi penggunaan candi-candi untuk beribadah umat Hindu dengan berkoordinasi lebih progresif dengan Dirjen Kebudayaan Kemendikbud," kata Gus Yaqut.

Gus Yaqut meminta setiap permasalahan keagamaan diselesaikan dengan kepala dingin dan mencari solusi dalam satu meja. "Toh kita tahu, Indonesia ini kuat karena keragaman yang terjaga damainya. Kalau ada yang coba-coba mempolitisir, abaikan saja. Apalagi ini tahun politik. Pasti ada yang ingin dapat panggung," ujarnya.

"Pegang saja kuat-kuat keyakinan kita tanpa harus melepaskan ke-indonesia-an kita. Salam Pancasila!" pungkasnya.

Candi Ijo Bercorak Hindu ini merupakan candi yang diperkirakan dibangun pada abad 9 hingga 10 pada masa Mataram Kuno di bawah pemerintahan Rakai Pikatan dan Rakai Kayuwangi. Candi ini bercorak Hindu, Candi Ijo merupakan candi tertinggi di Yogyakarta.

Sebagaimana diketahui, Aktivis Toleransi Tengku Zanzabella mengalami tindakan diskriminasi dari oknum petugas keamanan Candi Ijo yang berlokasi Dusun Groyokan, Desa Sambirejo, Prambanan, Sleman, DIY. Menurutnya, kejadian tersebut sangat tidak mengenakan dan tindakan tersebut harus nya tidak terjadi terhadap nya yang juga sebagai pemeluk Hindu. “Jadi saya bersama eyang Tuti Dargo (Istri alm Marsekal Sudargo Purna Bintang 3 TNI Angkatan Udara) pergi ke Candi Ijo pukul 18.00 WIB, Saat itu Candi Ijo sudah. Saya ingin beribadah, karena saya umat Hindu,” katanya.

Sayang,  petugas keamanan dengan lantang mengatakan bahwa ini bukan rumah ibadah. “Saya pertegas lagi bahwa saya ini umat Hindu yang ingin berdoa di depan lingga yoni,si petugas keamanan kembali membalas bahwa ini bukan rumah ibada,tapi cagar budaya. Perdebatan terus terjadi, dengan lancang nya si petugas keamanan tersebut mengatakan JANGAN KOTORI TEMPAT INI DENGAN ALAT DAN SAMPAH-SAMPAH SEMBAHYANG,“ ungkap Zanzabella menirukan pembicaraan saat itu.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut