get app
inews
Aa Read Next : Inilah Pemenang Turnamen eSport Kapolda Jatim Cup 2024

Layanan BSI Terganggu, Pakar Ekonomi Ungkap Dampaknya

Selasa, 16 Mei 2023 | 15:43 WIB
header img
Gangguan layanan BSI di Indonesia itu membawa dampak tersendiri. Foto.BSI

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Layanan Bank Syariah Indonesia (BSI) terganggu beberapa saat lalu. Mulai dari mobile banking hingga Anjungan Tunai Mandiri (ATM) mengalami gangguan sistem. Hal itu membuat nasabah kalang kabut.

Pakar Ekonomi Syariah Universitas Airlangga (UNAIR), Prof Dr Sri Herianingrum mengungkap, terganggunya layanan bank syariah terbesar di Indonesia itu membawa dampak tersendiri. Ironisnya, gangguan dialami ditengah perkembangan bank syariah di Indonesia menunjukan tren positif apalagi setelah beberapa bank syariah melakukan merger hingga terbentuk BSI.

“Dilihat dari aset bank, pembiayaannya, dan itu juga support oleh infrastruktur yang baik. Dengan merger bank syariah pemerintah menjadikan BSI semakin besar, apalagi dengan dukungan teknologi,” ujarnya.

Tidak hanya itu, menurutnya, dengan gangguan yang terjadi dalam layanan BSI membuat masyarakat cukup khawatir ditambah dengan beragam rumor yang bermunculan. Menurunnya kepercayaan masyarakat menjadi salah satu dampak, terutama bagi masyarakat awam yang belum memiliki kepercayaan penuh terhadap bank syariah.

“BSI itu merupakan simbol dari perbankan syariahnya pemerintah, itulah yang membuat orang semakin trust. Tapi kok ternyata ada gangguan dan gangguannya itu bukan dalam hitungan jam,” ucapnya

Ia menilai, layanan teknologi informasi yang dimiliki BSI harus dilakukan mitigasi sempurna hingga pengendalian kontrol yang masif. Artinya, walaupun sebagai bank baru, BSI juga harus dikelola secara profesional. Karena jika tidak, hal ini akan berdampak bukan hanya kepada kepercayaan terhadap BSI saja, melainkan bank syariah secara umum.

Padahal bank syariah memiliki karakteristik tersendiri, salah satunya berfokus pada produk riil. Maka dari itu, keberlangsungan dan eksistensi yang dimiliki harus terus dijaga. Kalaupun memang terdeteksi terdapat kejahatan cyber, pengusutan tuntas dan perbaikan sistem harus dilakukan.

“Inikan produk jasa keuangan, jadi yang menentukan trust tidaknya nasabah baik sisi penabung, investor, pengambil pembiayaan itu sangat penting. Kalau kondisi ini terulang, akan bahaya untuk kelangsungan bank syariah,” tambah Guru Besar Departemen Ekonomi Syariah UNAIR tersebut.

Pada akhir, ia pun juga berpesan agar masyarakat tetap tenang dan tidak gegabah dalam mengambil keputusan, termasuk untuk menarik uangnya. Karena baginya, hal tersebut akan bukan hanya berdampak bagi BSI itu sendiri melainkan pada keberlangsungan aktivitas ekonomi secara umum.

“Jangan buru-buru untuk rush money. Dirumah juga jangan lupa tetap sediakan uang cash. Bahkan kita IAEI (Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia, red) juga sudah memberikan lima rekomendasi,” tandasnya.
 

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut