SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menggelar Forum Kapnas wilayah Jawa, Bali, Madura dan Nusa Tenggara (Jabanusa) di Surabaya, Jawa Timur, Senin (22/5/2025). Forum Kapnas ini mempertemukan banyak pemangku kepentingan, khususnya di sektor migas.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, Forum Kapnas telah memberikan dampak positif bagi industri penunjang hulu migas. Setelah Forum Kapnas diadakan dua tahun berturut-turut sejak 2021, terjadi peningkatan skala bisnis dari skala daerah ke nasional, bahkan internasional.
Dampak positif Forum Kapnas, kata Dwi Soetjipto, bisa dilihat dari sejumlah capaian, antara lain masuknya 64 pabrikan lokal dalam Program Penilaian dan Pembinaan Bersama Hulu Migas Tahun 2021 dan 2022, yang diakui oleh Kementerian ESDM dan KKKS sebagai pabrikan berstandar nasional dan internasional. Beberapa diantaranya bahkan telah mendapatkan kontrak dari luar negeri.
“Perusahaan galangan kapal PT Orela Shipyard di Gresik, misalnya, menerima pesanan kapal dari Petronas Indonesia dan perusahaan pelayaran Malaysia, NKA Energy Ventures Sdn Bhd. Ada juga PT Citra Tubindo sebagai pabrikan OCTG di Batam, yang memasok produk ke industri migas berskala international,” kata Dwi Soetjipto usai membuka Forum Kapnas di Surabaya, Senin (22/5).
SKK Migas mencatat adanya kerja sama antara PT Fajar Benua Indopack dan industri migas di Arab Saudi untuk memproduksi rotating produk gasket dan flexible joint.
Selain itu, PT Teknologi Rekaya Katup sebagai pionir produsen katup (valve) lokal sukses mengeskpor produknya ke perusahaan EPC di Singapura. Perusahaan ini juga terdaftar sebagai pemasok di beberapa perusahaan migas luar negeri, seperti ADNOC dan Petronas.
“Capaian tersebut menunjukkan bahwa industri hulu migas tidak hanya menyediakan energi dan menghasilkan penerimaan negara, tetapi juga menjalankan salah satu fungsi strategisnya, yaitu menciptakan multiplier effect bagi sektor lainnya,” ujar Dwi Soetjipto.
Dia menambahkan, Forum Kapnas bertujuan menampilkan industri binaan hulu migas, sekaligus meningkatkan awareness seluruh KKKS agar memaksimalkan penggunaan barang dan jasa dalam negeri.
“Forum ini diharapkan menjadi wadah komunikasi antara pemerintah daerah, pelaku usaha hulu migas dan perusahaan jasa pendukung nasional maupun lokal," tuturnya.
Hadir dalam forum diantaranya Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, Presiden Indonesian Petroleum Association Yuzaini Bin Md Yusof, beberapa pimpinan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), dan ratusan tamu undangan lainnya.
Editor : Ali Masduki