get app
inews
Aa Read Next : Jadi Dokter, Lulusan FK Unusa ini Lebih Memilih Pulang Kampung NTT, Alasannya Bikin Salut

Kenapa Harus Kuliah di FK Unusa, Ternyata Ini Jawabannya!

Rabu, 24 Mei 2023 | 19:19 WIB
header img
Ilyas Febri menceritakan kisahnya selama kuliah dan menjalani Pendidikan profesi dokter di FK Unusa. Foto/Unusa

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Fakultas Kedokteran Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (FK Unusa) menjadi salah satu jujugan calon doker untuk kuliah. Lantas apa sih keunggulan FK Unusa? Padahal masih banyak kampus swasta di Surabaya yang juga memiliki jurusan kedokteran.

Ditemui usai pelantikan dan pengambilan sumpah dokter, Ilyas Febri mengungkapkan alasannya kenapa memilih FK Unusa. Disisi lain, Febri awalnya memilih bidang Teknik.

Pemuda asal Sulawesi ini mengaku bahwa yang mengarahkannya untuk kuliah di FK Unusa adalah orang tua dan lingkungan sekitar. Selain sang Ibunya adalah aktivis NU, ada kelebihan tersendiri jika berkuliah di kedokteran Unusa. Yakni memperoleh dua bekal dunia dan akhirat sekaligus.

“Saya sempat berkuliah di bidang teknik cuman hanya sebentar, lalu kemudian saya mendapat nasehat dari orang tua sekaligus melihat keberadaan lingkungan sekitar saya hingga kemudian saya memantapkan diri untuk berjuang menjadi dokter dan membantu orang di sekitar saya untuk sembuh dan sehat,” ungkapnya usai pelantikan dan pengambilan sumpah 11 dokter baru Peserta Pendidikan Profesi Dokter Unusa, di Kampus B Jl. Jemurasri Surabaya, Rabu (24/2/2023).

Pilihannya ke Unusa tidak lain karena orang tuanya, utamanya ibu yang aktivis NU meyakini benar kuliah di Unusa akan mendapatkan dua sisi bekal yang amat dibutuhkan dalam kehidupan di dunia dan di akhirat. 

“Ibu saya yakin benar kuliah di Unusa akan memperoleh ilmu dunia dan akhirat. Nyatanya benar kami tidak hanya dibekali tentang ilmu-ilmu kedokteran tapi juga diingatkan dalam bertindak selalu diniatkan untuk beribadah kepada Allah SWT,” katanya.

Dikatakannya, selama berkuliah, manajemen waktu menjadi tantangan utama yang harus dihadapi, dirinya harus bijak dalam membagi waktu antara organisasi dan kesibukannya menjalani studi menjadi dokter.

Ilyas menceritakan, dirinya memiliki domisili awal di Sulawesi, tepatnya di Palu, oleh karena itu nantinya ia ingin mengabdikan dirinya ke daerah kepulauan sunda besar itu. Ia melihat bahwa Sulawesi juga merupakan daerah Timur Indonesia yang membutuhkan banyak tenaga medis untuk pelayanan kesehatan.

“Awal saya merantau ke Surabaya, sempat merasa kurang yakin untuk bisa beradaptasi di sini, tetapi kemudian di kedokteran Unusa ini saya bertemu banyak teman-teman yang berasal dari Timur Indonesia juga, yang kebetulan domisili awal saya adalah di Sulawesi, jadi pada akhirnya senang merasa punya keluarga baru yang berjuang di bidang yang sama juga,” terangnya.

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut