Para santri fokus memerhatikan setiap materi yang dibawakan oleh pemateri seperti dasar-dasar fotografi dan videografi, berbagai macam teknik pengambilan gambar, dan lain sebagainya hingga praktik memanfaatkan kamera maupun gawai.
Dia optimistis para santri mampu berkreasi dan berinovasi membuat konten-konten positif, menarik nan berkualitas dengan ilmu pengetahuan yang dimiliki.
"Tujuannya sebenarnya ya sebagai bekal karena ini menjelang libur pesantren, maka dirumah itu kan banyak dengan aktivitas hp/gadget. Jadi santri itu harus maju lewat pelatihan ini," jelas Hamdan.
"Jadi bukan hanya pendidikan yang formal saja seperti negeri yang menguasai atau mendapatkan akses penguasaan teknologi tapi santri juga mampu menguasai teknologi ini," tutup Hamdan.
Pelatihan ini mendapatkan respon positif dari kalangan santri. Siti Nur Mukaromatun Nisa (19), salah satu santri asal Tuban menjelaskan pelatihan fotografi dan videografi ini sangat penting untuk dipelajari agar nantinya diaplikasikan dalam bentuk konten kreatif.
"Kalau untuk pelatihan basic teknologi ini kami benar-benar butuh soalnya di era teknologi ini kami juga butuh skill yang mana nanti bisa buat untuk kreativitas kita di pondok mungkin bikin video dokumenter, atau bikin video ngaji pasanan, dan lain-lain," kata Nisa.
Sekadar informasi, dalam menunjang pembangunan kelas di Pondok Pesantren Al Khikmah Kabupaten Tuban, SDG Jatim menyerahkan sejumlah stimulus di antaranya keramik dan kursi lipat.
Editor : Arif Ardliyanto