Ia melanjutkan, awalnya tidak menyangka, terlebih untuk “anak desa” sepertinya, namun hal itu tidak menyurutkan niatnya, karena dirinya merasa belum puas dengan kondisinya sekarang dan ingin menambah ilmu lebih banyak lagi.
“Apalagi, institusi tempat saya bekerja yaitu Lembaga Penjamin Simpanan atau LPS sangat mendukung langkah saya ini, LPS telah membuka banyak peluang agar para pegawai terbaiknya dapat mengambil beasiswa, dukungan besar terutama datang dari para pimpinan, dan berbagai dukungan tersebut sangat besar artinya buat saya,” tambahnya.
Diketahui, saat ini Hanang bertugas di LPS pada Group Likuidasi Bank, ia sendiri merupakan lulusan program Pendidikan Calon Pegawai (PCP) angkatan 1, yang notabene telah meluluskan para talenta terbaik di bidangnya.
Kembali ke awal saat ia pertama kali dinyatakan lolos, Hanang mengaku bahwa pada saat itu ia sangat cemas waktu menunggu hasil pengumuman pada 8 Juni 2023 silam, yang pada akhirnya namanya tercantum dalam pengumuman tersebut. “Saya, terlebih keluarga saya sangat tegang menunggu hasil pengumuman tersebut.
Namun, ia percaya usaha tidak menghianati hasil, akhirnya namanya terpampang di pengumuman tersebut. “Tak dapat digambarkan suasana batin saya saat itu, yang pasti senang dan haru berpadu menjadi satu,” jelasnya.
Tanpa menunggu lama, ia pun langsung memesan tiket pulang ke kampung halamannya di Sukoharjo untuk memberitahukan kabar bahagia tersebut, langsung kepada orang tuanya. "Orang tua saya hanya orang biasa dan sangat bersahaja, namun dapat melihat anak bungsunya ini kuliah di Harvard. Saya pun bertekad untuk memboyong mereka untuk acara wisuda saya nanti pada tahun 2025,” ujarnya.
“Saya ingin melihat mereka berbangga dan tersenyum bahagia. Mereka adalah orang yang berkat perjuangan dan pengorbanannya telah mengantar saya hingga ke titik ini. Peluk cium dan sehat selalu ya Bu’e dan Pak’e,” tambahnya.
Editor : Arif Ardliyanto