Guna lebih mengenalkan produk UMKM ber-SNI kepada masyarakat dan membantu memasarkan produk-produk UMKM melalui platform digital, BSN pada tahun 2021 juga meluncurkan “Etalase Digital Produk UMKM ber-SNI” yang dapat diakses melalui tokomutu.com.
Bahkan, dalam rangka fasilitasi pembinaan penerapan standar, BSN telah melakukan 330 pembinaan penerapan pelaku usaha dan LPK di seluruh Indonesia.
Kukuh melanjutkan, untuk mendukung penerapan standar di Indonesia, selama tahun 2021 terdapat 25 regulasi yang diharmonisasikan berdasarkan standardisasi dan penilaian kesesuaian.
“Pada kegiatan riset dan pengembangan sumber daya manusia, BSN telah melaksanakan penelitian yang terdiri dari 9 rekomendasi hasil penelitian standardisasi dan penilaian kesesuaian, 7 hasil penelitian purwarupa, dan 4 paten hasil penelitian, serta pelatihan terhadap 8.295 orang terkait standardisasi dan penilaian kesesuaian,” ujar Kukuh.
Selain itu, BSN juga melakukan kerja sama dalam negeri dengan 45 stakeholder baik instansi, pemerintah daerah, industri, maupun perguruan tinggi.
Pencapaian lainnya di BSN adalah pengelolaan Standar Nasional Satuan Ukuran (SNSU), yang pada tahun 2021 BSN telah melakukan 1.338 diseminasi ketertelusuran pengukuran; dan menambah 11 peralatan baru laboratorium SNSU.
SNSU juga mendapat 9 penambahan pengakuan internasional terkait kemampuan pengukuran dan kalibrasi (Calibration and Measurement Capability (CMC)) untuk laboratorium kelistrikan dan waktu serta di bidang pengukuran besaran gaya dan pengukuran besaran torsi, sehingga total CMC yang diakui sekarang berjumlah 146.
Editor : Ali Masduki