Direktur PT Budiono, Pang Budianto salah satu pengusaha garam di Jawa Timur membenarkan adanya informasi PT Garam memiliki hutang bahan garam kepada PT Garsindo Anugerah Sejahtera. “Iya saya mendengar PT Garam punya utang garam, tapi nilainya saya tidak tahu pasti,” katanya.
Ketua Asosiasi Produsen Garam Lokal Indonesia (ASPROGALIN), Herman Koesnadi juga mendengar PT Garam memiliki utang garam. Menurutnya utang tersebut harus segera dibayar, karena saat ini garam sangat sulit untuk diperoleh.
“Iya ada utang, iya segera dibayar karena garam lagi langka,” ucapnya.
Herman mengatakan, pemerintah harus membuat kebijakan yang berpihak pada pengusaha local. Saat ini, banyak pekerja yang telah dirumahkan akibat tidak memiliki bahan mentah. Menurut dia, alangkah baiknya pengusaha garam ini diberi kewenangan untuk melakukan impor garam untuk konsumsi. Sebab, harganya mencapai Rp5.000/kg. Padahal, harga normal untuk garam sekitar Rp700/kg hingga Rp1.300/kg.
“Buatlah aturan khusus supaya pengusaha lokal bisa melakukan impor. Garam itu dari India, supaya bisa menstabilkan harga garam,” ujarnya.
Editor : Arif Ardliyanto