SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Komunikasi memainkan peran yang sangat penting dalam sebuah hubungan, baik itu pribadi, profesional, atau dalam konteks sosial.
Di era digital seperti sekarang, komunikasi menjadi lebih kompleks karena teknologi memainkan peran yang signifikan dalam cara kita berinteraksi.
Psikolog klinis sekaligus Founder @Insightku.Psikologi, Christine Anggraini M.Psi., Psikolog mengatakan secara keseluruhan tantangan komunikasi itu di mendengarkan, banyak orang yang mau nya menyampaikan tapi enggan mendengarkan.
“Menyampaikan juga perlu diperhatikan apakah statementnya bersifat ngejudge, atau bisa menyampaikan dengan statement yang membuat orang tidak merasa disudutkan,” katanya.
Menurut anak terakhir dari 3 bersaudara kelahiran Semarang 1993 ini komunikasi yang baik itu butuh latihan, tidak hanya belajar soal menyampaikan namun juga belajar untuk menerima feedback. Saat menerima feedback tidak selalu kata – kata yang digunakan orang lain itu enak di dengar.
“Ini yang jadi tantangan sih buat aku pribadi dan kalau melihat di sekitar, gimana bisa tetap tenang, tidak reaktif saat menerima feedback yang mungkin benar tapi karena kata-kata yang digunakan tidak enak kita jadi susah nangkep pesan sebenarnya,” lanjut Christine Ang.
Lulusan Universitas Katolik Soegijapranata Semarang ini menambahkan apalagi diera serba digital, kesalahpahaman mudah terjadi dalam komunikasi.
Komunikasi tertulis dapat kehilangan nuansa dan ekspresi wajah yang dapat membantu dalam menginterpretasikan pesan dengan benar.
Tanpa adanya intonasi suara dan bahasa tubuh, pesan tertulis bisa menjadi ambigu atau salah dimengerti.
“Kalau hal ini terjadi pertama yang harus dilakukan adalah menenangkan diri, sadari juga emosi apa yang sedang hadir, pikiran apa yang muncul terkait kejadian. kemudian cari waktu ngobrolin ulang, kita juga perlu cerdas dalam memilih media, kalau obrolannya penting sebisa mungkin jangana dibahas by text karena rawan mengalami beda interpretasi, lebih baik by call dan tentu perlu memperhatikan nada bicara,” terangnya.
Editor : Ali Masduki