Sementara itu, Ida pelaku UMKM Chizroll.id menceritakan bahwa dirinya terkendala dalam proses pemasrana. “Jujur saja, saya kurang memahami tentang pemasaran secara online dan biasanya hanya menggunakan Whatsapp untuk memposting produk saya. Proses produksi pun tidak setiap hari saya lakukan, melainkan hanya saat ada pesanan. Sehingga saya ragu jika harus beralih ke online shop,” ujar Ida.
Beberapa kegiatan yang dilakukan antara lain adalah pembuatan desain logo dan pengenalan aplikasi media Instagram. Diawali dengan pembuatan desain logo sebagai identitas serta memudahkan konsumen dalam mengenali produk. Desain logo juga memudahkan dalam proses pemasaran pada media sosial.
Pembuatan akun Instagram diharapkan dapat memperluas jangkauan pemasaran sehingga dapat terus berkembang dan mampu bersaing dengan UMKM lain diluar sana. Akun Instagram diisi dengan feed unik dan menarik perhatian konsumen serta disesuaikan dengan trend saat ini. Semua informasi tentang produk disusun terperinci agar memudahkan konsumen dalam mengetahui harga maupun variasi produk. Dengan begitu, diharapkan konsumen lebih berminat untuk membeli produk tersebut.
Respon positif pun diberikan oleh Ida selaku pelaku usaha terhadap adanya kegiatan pengenalan digital marketing ini. Bu Ida merasa terbantu dengan dikenalkannya pemanfaatan sosial media khususnya Instagram sebagai salah satu metode digital marketing saat ini.
“Dengan adanya langkah kecil yang dilakukan, dapat membantu pemberdayaan UMKM sesuai dengan ilmu yang telah dimiliki. Selain itu, diharapkan kegiatan ini dapat menjadi wadah pengimplementasian pengabdian kepada masyarakat sebagai salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi,” ucap Vania.
Editor : Arif Ardliyanto