get app
inews
Aa Text
Read Next : Bantuan Korban Gempa Bawean Minim, Warga Merana Jelang Idul Fitri

Kuliner Bawean Goda Lidah Wisatawan Nusantara, Lobster Khas Rempah Melayu, Cocok Jadi Rekomendasi

Senin, 03 Juli 2023 | 14:16 WIB
header img
Lobster Chanai Cinta ini berasal dari Bawean, Gresik Jawa Timur, dan memiliki cita rasa istimewa. Foto iNewsGresik.id

GRESIK, iNewsSurabaya.id Kuliner Bawean mulai dikenal di nusantara. Kali ini, kuliner yang menggoda lidah penikmatnya adalah Lobster Chanai yang memiliki cita rasa istimewa tiada duanya.

Dikutip dari iNewsGresik.id, Lobster Chanai Cinta ini berasal dari Bawean, Gresik Jawa Timur, dan memiliki cita rasa istimewa. Selain ukuranya super besar, tekstur dagingnya juga lebih padat dan lembut, karena menggunakan lobster segar hasil tangkapan nelayan.

Olahan Lobster Chanai Cinta kini semakin tren dan menjadi primadona wisatawan domestik maupun mancanegara yang datang berkunjung di kepulauan Bawean yang berjarak sejauh 80 Mil dari pelabuhan Gresik. Namun, sayangnya olahan khas masyarakat kampung nelayan Bawean ini tidak membuka  cabang di tempat lain. 

Bagi pecinta kuliner Sea Food yang pingin merasakan sensasinya, maka harus berkunjung di kepulauan Bawean, tepatnya di Desa Sido Gedung Batu, Kecamatan Sangkapura Bawean, Kabupaten Gresik. 

Pemilik Resto Olahan Sea Food, Supar (53) mengatakan olahan Lobster Chanai Cinta hanya tersedia di Bawean dan tidak ditemukan di tempat lain. "Dinamakan Chanai cinta karena menggunakan bumbu rempa rempa khas kampung Melayu dan diproses dengan rasa cinta," ujar pria yang menjabat  Kepala Desa Sido Gedung Batu.

Keunggulan olahan Lobster Chanai cinta ini karena menggunakan lobster segar hasil tangkapan nelayan setempat. Semua hasil tangkapan nelayan ditampung dalam kerambah yang telah disediakan di kawasan pesisir pantai. Nelayan akan mengambil lobster di kerambah, sesuai kebutuhan setiap harinya.

"Jadi bukan dari mesin pendingin (Freeezer), tetapi lobster berukuran besar yang masih segar karena langsung dari kerambah di pesisir pantai," ungkapnya.

Proses pengolahan lobster cinta, lanjut Supar, dilakukan secara tradisional. Menggunakan bumbu rempa rempa Melayu, bawang putih, cabai, belimbing, saos tomat dan tidak ketinggilan sambal pedasnya. "Ini yang menjadi keunggulan Lobster Chanai Cinta yang tidak ditemukan di tempat lain," ungkapnya.

Salah Satu wisatawan, Anggita mengatakan sangat menyukai lobster Chanai Cinta karena menghadirkan sesnsasi rasa yang berbeda. Ukuranya super besar, testur dagignya lebih padat dan lembut. "Rasanya mantap. Aroma rempa-rempa rempanya sangat terasa. Dagingnya juga lebih padat dan lembut," ujar wisatawan asal Jakarta.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparekrafbudpora) Saefudin Ghazali mengatakan Bawean memang memiliki beragam kekayaan olahan ikan laut, di antaranya olahan Lobster. Olahan ini, istimewa karena memanfaatkan lobster yang segar hasil tangkapan nelayan.

"Ini menjadi maskot kuliner laut di pulau Bawean Gresik," ujarnya usai menikmati Lobster Chanai Cinta di Pulau Bawean.

Dikatakanya, Dinas Pariwisata terus berupaya mendorong kemajuan pariwisata di Gresik, termasuk di antaranya pulau Bawean dengan beragam keistimawaanya, mulai dari keindahan panorama, kuliner hingga kerajinan produk UMKM. "Kami akan terus mendorong dan mempromosikan segala potensi pariwisata untuk kemauan Gresik," pungkasnya. 

 

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut