PALEMBANG, iNews.id – PT Pelindo Marine Service atau Pelindo Marines terus mengembangkan pelayanan pengangkutan bioenergi FAME ( fatty acid methylesther/ester metil asam lemak). FAME menjadi materi produksi bahan bakar ramah lingkungan biosolar yang merupakan bioenergi dari bahan bakar nabati.
Anak perusahaan BUMN Pelindo tersebut, pada Jumat (14/7), berhasil tuntas melayani pengapalan 4.000 kiloliter muatan FAME dari dermaga di Kawasan Industri Dumai, Riau, ke terminal khusus Plaju di Palembang, Sumatera Selatan.
Direktur Utama Pelindo Marines, Warsilan mengatakan Pelindo Marines mengerahkan armada satu unit kapal tongkang bermesin ( Self-Propelled Oil Barge), SPOB. Putra Satria dengan kru kapal yang berpengalaman dan dukungan pekerja bongkar muat yang kompeten di dermaga muat dan bongkar.
"Pengangkutan FAME yang reliable via transportasi laut sangat penting untuk mendukung keterjagaan pasokan, agar produksi tidak terhambat. Karena peningkatan pemanfaatan bahan bakar ramah lingkungan (non-fosil) merupakan bagian dari Program Strategis pemerintah,” kata Warsilan, secara terpisah dari Surabaya.
Sejak akhir tahun 2020, Pelindo Marines juga telah berhasil melayani pengangkutan FAME dari Pelabuhan Gresik ke Pelabuhan Tanjung Perak, di Surabaya, Jawa Timur.
Pengangkutan via transportasi laut tersebut telah berjalan rutin dan menjadi solusi pengangkutan yang reliable dan efisien. Selain itu juga telah mengurangi beban transportasi darat muatan FAME di jalur padat Gresik - Surabaya.
Warsilan melanjutkan, Pelindo Marines terus mengembangkan kualitas teknis layanan pengangkutan FAME via transportasi laut. Karena telah menjadi best practise untuk biaya logistik yang lebih efisien dari sisi biaya angkut, dan lebih efektif dari sisi durasi angkut (daripada pengangkutan via transportasi darat).
"Reliabilitas pengangkutan kargo via transportasi laut menjadi faktor penarik bagi pengusaha untuk efisiensi bisnisnya dan meningkatkan produktivitas masyarakat karena lalu lintas lebih lancar,” tegasnya
Sementara itu Pakar maritim dari Institut Teknologi 10 Nopember (ITS) Surabaya, Raja Oloan Saut Gurning, yang dihubungi terpisah menanggapi positif, bahwa usaha angkutan muatan FAME tersebut menjadi bentuk dukungan BUMN Pelindo atas usaha memperkuat bauran energi nasional berbasis bahan bakar non-fosil. Karena dipandang menjadi potensi besar untuk terus dikembangkan penerapannya bagi Indonesia. Termasuk dalam industri maritim dan perkapalan nasional.
“Diharapkan di masa mendatang, Pelindo Marines dapat lebih berpartisipasi dalam mendukung rantai pasok atau logistik maritim FAME tidak hanya pada kebutuhan angkutan lautnya saja. Namun juga penyediaan fasilitas tangki pencampuran dan penyimpanan, jaringan pipa khususnya dari kapal kewilayah pelabuhan, serta yang utama lagi yaitu distribusi FAME hingga bahan bakar berkandungan sulfur rendah secara terpadu dalam jejaring rantai pasokenergi,” ungkap dosen lulusan World Maritime University tersebut.
Perlu diketahui, PT Pelindo Marine Service (PMS) atau biasa disebut Pelindo Marines bagian dari grup BUMN Pelabuhan Indonesia yang bergerak di bidang pelayanan jasa kapal. Layanan Pelindo Marines di antaranya yaitu jasa penundaan kapal di pelabuhan, operasional kapal pandu, jasa kapal tug-assist untuk operasional offshore, jasa perbaikan kapal, jasa keagenan kapal, dan lainnya.
Pelindo Marines telah memiiki 3 anak perusahaan, yakni PT Alur Pelayaran Barat Surabaya yang mengelola layanan alur pelayaran serta revitalisasi alur dan kolam pelabuhan. Berikutnya PT Pelindo Energi Logistik di bidang layanan logistik energi. Kemudian PT Berkah Multi Cargo yang melayani transportasi multimoda.
Editor : Ali Masduki