get app
inews
Aa Read Next : Puncak HUT Kota Surabaya ke-731 Potong Tumpeng untuk Warga di Halaman Balai Kota

Wali Kota Eri Cahyadi dan Pelindo Kenalkan Batik Motif Surabaya Maritim

Jum'at, 20 Oktober 2023 | 16:06 WIB
header img
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi (kiri), bersama Direktur Investasi Pelindo Boy Robyanto (tengah) dan perajin batik Mastuka, mengenalkan kain batik motif Surabaya maritim, usai Bike To Work: Pemkot Surabaya X Pelindo. Foto/Pelindo Marines

SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, dan Direktur Investasi BUMN PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo, Boy Robyanto, memromosikan batik tulis dengan motif Surabaya maritim, pada agenda Bike To Work: Pemkot Surabaya X Pelindo, yang finish di Balai Kota Surabaya, Jumat (20/10/2023). 

Batik tulis tersebut karya Mastuka (50), perajin Kriya Punden Batik dari eks-lokalisasi Kampung Dolly, Surabaya. 

Mastuka merupakan perajin batik binaan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) anak usaha Pelindo, Pelindo Marines, yang mengoperasikan layanan penundaan kapal di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, dan 45 pelabuhan lain di penjuru Indonesia.

Eri Cahyadi mengapresiasi dukungan Pelindo Marines yang membantu perajin batik di Surabaya untuk mengembangkan inovasi motif yang khas pesisir Surabaya. 

“Rasa persaudaraan, pertemanan, dan persahabatan terus terjalin antara Pemerintah Kota Surabaya dengan Pelindo. Terima kasih Pelindo selalu hadir bersama Pemkot untuk membantu wong cilik (rakyat kecil). Ini bukti wujud Pemerintah dan BUMN yang hadir untuk kepentingan rakyat dan memberikan kesejahteraan kepada masyarakat,” jelasnya.

Ia bersama Mastuka kemudian menjelaskan makna setiap elemen visual yang ada pada motif batik Surabaya maritim. 

“Keunikan dari motif batik Surabaya maritim ini ada pada motif daun semanggi (Marsilea crenata) yang ternyata mirip dengan baling-baling kapal tundanya Pelindo Marines. Selain itu juga ada ombak, Tugu Pahlawan, dan (hewan) suro dan boyo, yang menggambarkan semangat perjuangan maritim warga Surabaya,” kata Eri Cahyadi.

Mastuka, menambahkan, pada batik motif Surabaya maritim tersebut juga ada elemen motif yang biasa ada pada batik pesisiran atau batik dari daerah pesisir pantai, yakni beras mawur atau beras kutah. 

“Pada bagian bawah ada gambar beras tumbah sebagai penanda doa kemakmuran. Beras sebagai makanan pokok sangat tercukupi (hingga tumpah-tumpah). Semoga (sektor) maritim juga membawa rezeki untuk warga Surabaya,” ungkapnya, disambut tepuk tangan para peserta Bike To Work.

 Boy Robyanto membenarkan, bahwa Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya yang dikelola Pelindo merupakan pelabuhan terbesar kedua di Indonesia. Pelabuhan tersebut menjadi hub dengan rute pelayaran domestik terbanyak ke penjuru Nusantara. 

“Pelindo memastikan bahwa 2 tahun pasca-merger Pelindo, kualitas pelayanan logistik kepelabuhanan dan marine, serta tanggung jawab Pelindo Group pada masyarakat dan lingkungan tetap sama baiknya. Pelindo sangat berkomitmen mendukung keberlanjutan. Termasuk pengembangan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) seperti yang diarahkan Kementerian BUMN,” tegasnya.

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut