get app
inews
Aa Read Next : Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Peningkatan Alutsista dan Kesejahteraan Prajurit

Bamsoet Dukung Penerbitan Buku Perang Rusia Vs Ukraina, Studi Intelijen Strategis Menelaah Perang

Selasa, 18 Juli 2023 | 18:45 WIB
header img
Bamsoet saat menerima KABAIS TNI Letjen TNI Rudianto, di Jakarta, Selasa (18/7/23). Foto/Istimewa

JAKARTA, iNewsSurabaya.id - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendukung rencana peluncuran buku 'Perang Rusia Vs Ukraina. Studi Intelijen Strategis Menelaah Perang', sebagai salah satu kajian yang diinisiasi Kepala Badan Intelijen Strategis TNI (KABAIS TNI) Letjen TNI Rudianto.

Perang Rusia-Ukraina tidak sesederhana yang tampak di permukaan. Propaganda kedua belah pihak membuat banyak pihak dan kalangan tidak memahami secara utuh masalah sebenarnya dalam konflik ini.

Melalui buku ini, publik bisa mengetahui secara tuntas tentang perang Rusia-Ukraina dan faktor-faktor penyebabnya. Termasuk menjawab pertanyaan mengapa Rusia harus melakukan operasi militer khusus terhadap Ukraina, serta mengapa Ukraina sampai sekarang masih bisa bertahan.

Bamsoet menyebut, salah satu hal menarik yang dibahas dalam buku ini yakni bagaimana dunia intelijen telah berkembang dengan sangat pesat. Peran intelijen bahkan sudah mengalahkan perang siber maupun perang militer.

Tidak berlebihan kiranya jika buku ini digunakan sebagai bahan masukan oleh para pemimpin nasional dari mulai Lembaga Kepresidenan, TNI, Kementerian Pertahanan, hingga Komisi I DPR RI yang membidangi Pertahanan, Luar Negeri, Komunikasi dan Informatika, serta Intelijen.

"Termasuk juga oleh para praktisi dan akademisi di dunia intelijen, militer, dan pertahanan," ujar Bamsoet usai menerima KABAIS TNI Letjen TNI Rudianto, di Jakarta, Selasa (18/7/23).

Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, selain melalui front militer dan intelijen, konflik antara Rusia dan Ukraina juga terjadi di beberapa front lainnya. Seperti melalui serangan siber, front diplomasi, sanksi ekonomi, dan front informasi. Sama seperti front militer yang terbentuk sejak penggulingan Presiden Yanukovich di Februari 2014, 'pertempuran' di front-front lain juga sudah terjadi sejak saat itu.

"Selain membahas front militer secara detail dari hari ke hari, buku ini juga membahas pertempuran di front-front lain serta kemajuan teknologi yang digunakan kedua belah pihak dalam perang ini. Buku ini ditutup dengan beberapa prediksi skenario yang mungkin terjadi pada perang yang berlarut-larut hingga hari ini," jelas Bamsoet.

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut