SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Eksekusi lahan di Kota Surabaya membuat gaduh, warga Surabaya siap untuk melakukan perlawanan. DPRD Surabaya mencium adanya insiden yang tidak diinginkan, untuk itu wakil rakyat tersebut minta eksekusi ditangguhkan terlebih dulu.
Permintaan ini muncul karena saat ini posisinya menjelang Pemilihan Umum (Pemilu). Di tingkat warga takut terjadi kejadian-kejadian yang tidak diinginkan, untuk itu DPRD memberikan saran untuk menunda hingga selesai Pemilu mendatang.
"Demi menjaga stabilitas dan kondunsifitas kota Surabaya. Ingat ini tahun politik," kata anggota Komisi A DPRD Surabaya dari Fraksi Golkar, Arif Fathoni di Surabaya.
Toni sapaan Arif Fathoni menegaskan, dewan tidak bermaksud untuk melakukan intervensi independensi Yudikatif (PN) yang kerap mengeluarkan perintah eksekusi meski dengan kekuatan hukum tetap (inkrah).
“Namun, alangkah indahnya jika persolaan eksekusi lahan ditangguhkan dahulu sampai masa pemilu 2024 kelar,” tegas Arif Fathoni yang juga Ketua Golkar Surabaya ini.
Editor : Arif Ardliyanto