get app
inews
Aa Text
Read Next : Rayakan 70 Tahun Diplomasi Indonesia-Finlandia, Nola Learning Center Gelar Acara JOY of LEARNING

Mahasiswa Untag Surabaya Mampu Deteksi Wilayah Stunting Terparah di Jawa Timur, Ini Temuan Alatnya

Selasa, 15 Agustus 2023 | 22:34 WIB
header img
Mahasiswa Untag Surabaya Mampu Deteksi Wilayah Stunting Terparah di Jawa Timur. Foto iNewsSurabaya/ali masduki

SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Pemberantasan stunting menjadi pekerjaan di semua wilayah Indonesia, tidak terkecuali Jawa Timur. Hingga kini belum ada alat yang mampu mendeteksi wilayah yang memiliki jumlah stunting secara nyata. 

Kali ini, seorang mahasiswa mampu menemukan alat yang bisa mendeteksi jumlah stunting di wilayah secara riel. Ia bernama Rizky Fajar Hidayat, mahasiswa prodi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya. 

Mahasiswa ini berhasil menciptakan peta penyebaran gizi buruk di wilayah Jawa Timur. Pemetaan tersebut dibuat dalam tugas akhir skripsinya yang berjudul: Rancang Bangun Sistem Informasi Geografis Penyebaran Gizi Buruk Wilayah Jawa Timur Dengan Algoritma K-Means Clustering.

Mahasiswa asli Kota Surabaya ini mengaku mendapatkan arahan penuh oleh Dosen Pembimbingnya yakni Supangat, M.Kom., ITIL., COBIT., CLA. 

Awalnya Fajar, begitu sapaan akrabnya, ingin memperbaiki sistem pemetaan penyebaran gizi buruk yang dimiliki oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur (Dinkes Jatim) dimana masih bersifat akumulatif yang hanya menampilkan angka dan data.

“Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sistem informasi kasus gizi buruk yang dimiliki Dinkes di Jawa Timur ini masih sekedar menampilkan angka-angka dan data yang sifatnya akumulatif. Sehingga detail mengenai kondisi potensi gizi buruk di wilayah Jawa Timur belum ada,” terang Fajar.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut