Panglima Santri NU
Habib Umarsyah, yang kini diamanahi sebagai Ketua PCNU Kota Surabaya, ditetapkan sebagai Panglima Santri NU 2023 oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Habib Umarsyah sebagai salah satu Ketua di PBNU mendapatkan tugas khusus untuk mengkonsolidasikan seluruh santri se-Indonesia.
Panglima Santri NU merupakan gelar tahunan yang diberikan oleh PBNU dan akan berganti setiap tahun. Jadi Habib Umarsyah adalah panglima santri yang asli. Selama ini ada panglima santri tapi politis. PBNU memberi gelar Panglima Santri setiap tahun jelang Hari Santri.
Di PBNU, pengangkatan panglima santri NU memang sekaligus menandai akan dimulainya rangkaian kolosal Peringatan Hari Santri secara nasional yang tahun 2023 ini akan dipusatkan di Surabaya.
Akan ada jutaan santri dari beragam penjuru negeri yang hadir dalam peringatan hari santri di Surabaya tahun ini.
Dengan kedudukan sebagai Panglima Santri, Habib Umarsyah bertanggung jawab mengkonsolidasikan santri-santri NU se-Indonesia.
Berikut 11 Pesan Penting Panglima Santri 2023 :
1. Berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berkat perjuangan bangsa Indonesia dan peran aktif dari umat Islam, terutama kaum santri. Di bawah ketokohan Hadlratussyaikh KH Muhammad Hasyim Asy'ari.
2. Pendiri Pesantren Tebuireng Jombang dan Rais Akbar Nahdlatul Ulama dan Rais Akbar Umat Islam Indonesia, Hadratussyaikh Muhammad Hasyim Asy'ari adalah Peletak Dasar Kemerdekaan Indonesia. Lewat fatwanya, menekankan adanya Ukhuwah Islamiyah (ikatan persaudaraan di antara umat Islam) sehingga mampu menyatukan Islam sebagai kekuatan utama dalam perjuangan Indonesia merdeka.
3. Dalam suasana terjajah di zaman Hindia Belanda, selain mendirikan Nahdlatul Ulama (NU), Hadlratussyaikh Muhammad Hasyim Asy'ari memberikan spirit berdirinya Majlis Islam A'la Indonesia (MIAI), di antara kader-kadernya mampu menyatukan pelbagai elemen umat Islam dari wadah dan organisasi yang berbeda: Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Sarekat Islam, dll pada 1937.
Editor : Arif Ardliyanto