Untuk memenuhi persyaratan kualitas produk yang dihasilkan, Barata Indonesia tidak hanya melengkapi sertifikat TKDN dari Kemenperin RI dalam tiap produknya.
Untuk produk komponen kereta api, Barata Indonesia masih menjadi satu-satunya perusahaan di Asia Tenggara yang memiliki sertifikat Association of American Railroads (AAR).
Sertifikat tersebut ditujukan untuk kontraktor di industri kereta api yang menyangkut, pembuatan, pengadaan, identifikasi bahan pengemasan dan juga penyimpanan.
Dengan sertifikat tersebut, Barata Indonesia dapat melakukan ekspor dan memasarkan produk komponen kereta api hingga pasar Amerika Serikat.
Tak hanya itu, Barata Indonesia turut meningkatkan TKDN produk pembangkit listrik melalui Pabrik Komponen Turbin diantaranya Combustion Chamber, Condensor serta Blade Ring.
Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang manufaktur, Barata Indonesia terus berkomitmen untuk menggunakan produk-produk dalam negeri dan juga melibatkan industri domestik dalam setiap proses bisnis yang dijalankan.
Menurut Sulis, pencapaian Sertifikasi TKDN di atas 50 persen ini merupakan kekuatan bagi perseroan. Terutama dalam rangka mendorong pemanfaatan potensi dalam negeri pada proyek strategis nasional serta memperkuat daya saing industri manufaktur.
"Tujuannya, agar menjadi pemain dalam Global Value Chains," tandasnya.
Editor : Ali Masduki