get app
inews
Aa Text
Read Next : Ratusan Pekerja Desain Interior Kupas Tren Digital Manufaktur Bareng Coohom dan Homag

Penuhi Kebutuhan Dunia Industri, Kemenperin Cetak Tenaga Kerja Kompeten

Kamis, 27 Juli 2023 | 09:14 WIB
header img
Masrokhan, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin menyampaikan sambutan dalam Rakornas BPSDMI di Surabaya. Foto/Kemenperin

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menaruh fokus pada ketersediaan tenaga kerja yang produktif, kompeten, dan berdaya saing.  Hal itu untuk mendukung aktivitas ekspansi dan investasi baru di industri manufaktur nasional.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Masrokhan menuturkan bahwa saat ini sektor industri banyak membutuhkan sumber daya manusia (SDM) industri yang terampil dalam bidang digitalisasi dalam rangka bertransformasi menuju industri 4.0.

“Kita harus siap untuk beradaptasi dengan paradigma baru yang dapat mengakselerasi kinerja industri nasional seperti upaya pelaksanaan hilirisasi industri, renewable energy, digitalisasi dalam Making Indonesia 4.0 serta peningkatan SDM industri nasional,” katanya di Surabaya, Kamis (27/7).

Kemenperin memproyeksi, rata-rata penambahan kebutuhan tenaga kerja di sektor industri sebanyak 600-700 ribu orang per tahun.

“Melalui unit pendidikan vokasi dan lembaga pelatihan yang kami miliki, kami menargetkan untuk memenuhi hingga 30% dari total kebutuhan SDM industri tersebut,” ujarnya.

Sejalan target tersebut, dalam upaya membangun SDM industri yang unggul hingga kancah global, BPSDMI telah menyelenggarakan program pendidikan dan pelatihan vokasi, baik bagi angkatan kerja maupun calon angkatan kerja nasional.

“Diperlukan upaya terkoordinasi untuk meningkatkan daya saing dan produktivitas industri melalui penyiapan tenaga kerja industri yang kompeten, yaitu pembangunan sistem pendidikan dan pelatihan vokasi yang dapat menjembatani kebutuhan industri dengan kompetensi yang dihasilkan,” ungkap Masrokhan.

Upaya koordinasi itu diwujudkan dalam penyelenggaraan Rakornas BPSDMI pada tahun ini yang mengangkat tema “SDM Industri 4.0: Kompeten dan Berdaya Saing Global”.

Kegiatan Rakornas ini mempertemukan seluruh satuan kerja di bawah naungan BPSDMI (Balai Diklat Industri, SMK, Politeknik, dan Akademi Komunitas), stakeholder dan mitra industri, Pemerintah Daerah Jawa Timur, serta mitra SMK di Jawa Timur.

“Untuk memperluas jejaring dan ruang lingkup kerja sama dengan industri, dalam Rakornas dilakukan penandatanganan MoU antara BPSDMI dengan beberapa mitra industri, yaitu PT. Mayora, PT. Petrokimia Gresik, dan PT. Denso,” papar Masrokhan.

Selain itu, terdapat pula beberapa penandatanganan MoU antara satuan kerja BPSDMI dengan mitra industri lainnya. Kerja sama yang dijalin antara BPSDMI, unit pendidikan dan pelatihan vokasi, mitra industri, serta mitra kerja luar negeri selama ini telah menghasilkan berbagai output yang menjadi success story program pengembangan SDM industri.

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut