Di sisi kemudahan investasi, Khofifah menjelaskan, berdasarkan Lee Kuan Yew Institute Singapura kemudahan berinvestasi di Jatim ini tingkat daya saingnya kedua setelah DKI Jakarta. Tetapi pada daya saing untuk berusaha, Jatim paling efektif di Indonesia. "Kami punya investment project ready to offer (IPRO) di bidang infrastruktur, manufaktur, property, pariwisata, serta KEK Singhasari dan Gresik. Karenanya, iklim investasi di Jatim harus dijaga betul agar nilainya semakin meningkat baik PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) maupun PMA," urainya.
Sementara itu, Dubes RI untuk Inggris dan Irlandia Desra Percaya mengatakan, bahwa Temu Bisnis dan Investasi di Inggris menghadirkan Gubernur Khofifah yang berhasil menggenjot pertumbuhan ekonomi wilayahnya 5,24 persen pada triwulan II tahun 2023.
"Kami berharap, para pelaku usaha bisa banyak mencari literatur untuk mengembangkan bisnis usaha dan investasinya di Jatim yang memiliki pangsa pasar sebanyak 120 juta penduduk yang berasal dari kawasan Indonesia Bagian Timur," katanya.
Editor : Arif Ardliyanto