Platform digital lainnya, lanjut Suhartini adalah platform Sumber Daya Sekolah (SDS) yang terdiri dari beberapa platform yang difokuskan pada efisiensi penggunaan sumber daya sekolah termasuk pengelolaan anggaran diantaranya aplikasi SIPLah, ARKAS, dan TanyaBOS.
Terakhir, Platform Rapor Pendidikan (PRP) yang berbasis data dengan menyajikan hasil asesmen nasional dan data lain mengenai capaian hasil belajar satuan Pendidikan ke dalam suatu tampilan terintegrasi.
Lebih lanjut, Suhartini menjabarkan program PembaTIK 2023 kali ini mengusung "Berkolaborasi dan Bertransformasi Menumbuhkan Ekosistem Digital Menuju Merdeka Belajar". Diharapkan melalui giat ini dapat mendukung profesionalisme pendidik khususnya pada kompetensi pembelajaran teknologi, serta mampu mengembangkan potensi TIK melalui platform belajar digital dan kompetensi pada karya terbaik di setiap level.
Disebutkan Suhartini, ada empat tahap dalam peningkatan kompetensi TIK guru pada program PembaTIK yang mengacu standar kompetensi TIK, yakni level literasi, implementasi, kreasi, dan berbagi & berkolaborasi. Outputnya adalah Duta TIK.
Kemudian untuk program Kihajar STEM 2023, jelas Suhartini yaitu program eksplorasi bagi para siswa di jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK agar memiliki keterampilan berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan mampu berkomunikasi dalam menyelesaikan masalah melalui project berbasis STEM (Science, Technology, Engineering, Math) untuk siswa secara daring. Ada kompetisi di tiap level dan Kesempatan ini sekaligus mengasah kemampuan siswa dalam hal penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Editor : Arif Ardliyanto