Kihajar STEM 2023 terdiri dari empat tahap, yaitu Basic, Intermediate, Advanced, dan Final. Pada tahap advanced, dua tim terbaik dari tiap jenjang di tiap provinsi akan membuat proyek berbasis STEM yang didokumentasikan dalam bentuk video. Kemudian, satu tim terbaik dari tiap jenjang di tiap provinsi akan mempresentasikan proyek yang telah dibuat. Tim terbaik dari setiap jenjang pada tahap advanced dan final akan mendapatkan predikat Juara Umum, Tim Terkreatif, Tim Terkomunikatif, Tim Terkolaboratif, dan Tim Terkritis.
Ditambahkan Kepala Pusdatin Kemendikbudristek, Hasan Chabibie kegiatan ini hasil sinergitas dari BLPT Pusdatin dan Pemda yang bertujuan untuk meningkatkan literasi dan platform digital yang selama ini dikembangkan kemdikbudristek.
Ia menyebut, di tahun ini sebanyak 79.170 guru mengikuti PembaTIK di selurub Indonesia. Sedangkan pda program Kihajar STEM sebanyak 65.046 peserta di seluruh Indonesia.
"Kami berharap peserta yanng mengikuti even ini jadi jangkar teknologi pendidikan di indonesia dan bisa menularkan ke teman-teman sebayanya," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dindik Jatim, Aries Agung Paewai menjelaskan dipilihnya Jawa Timur sebagai tempat pelaksanaan Gebyar TIK merupakan bentuk apresiasi dan atensi Pusdatin Kemdikbudristek atas keterlibatan peserta PembaTIK terbanyak tiap tahunnya dari Jawa Timur. Sebut saja, di tahun 2021 jumlah pendaftar sebanyak 14.309 guru. Jumlah ini naik 15 persen di tahun 2023 yaitu 16.273 dari total
79.919 pendaftar PembaTIK dari Jatim.
Pria yang juga menjabat Pj Wali Kota Batu ini juga menjabarkan, selain Jatim yang menjadi provinsi terbanyak peserta PembaTIK 2023, ada Provinsi Kalimantan Selatan dan Provinsi Jawa Barat. Kemudian Provinsi Pendaftar Kihajar STEM 2023 Terbanyak diposisi pertama ada DKI Jakarta, Provinsi Jambi dan Provinsi Sumatera Barat.
"Kegiatan gebyar TIK ini tentu menjadi kebanggaan kami pemerintah Jawa Timur dan para guru yang terlibat dalam PembaTIK. Ini menjadi pacuan semangat mereka untuk terus meningkatkan kompetensi pendidiknya yang inovatif dalam kegiatan belajar, mengajar dan berkarya dengan mengedepankan Pemanfaatan platform teknologi dalam Impelementasi MBKM," terang Aries, Selasa (12/9).
Lebih lanjut, kata Aries, kegiatan ini merupakan seminar TIK serta pembekalan pembaTIK level 3 dan Kihajar Advanced yang digelar serentak di 6 provinsi. Di mana tiga (3) provinsi merupakan peserta PembaTIK 2023 terbanyak dan 3 provinsi peserta Kihajar STEM 2023 terbanyak.
"Kegiatan dilaksanakan selama 2 (dua) hari secara hybrid. Saat ini provinsi Jatim dan 5 (lima) provinsi lain melaksanakan kegiatan TIK talks secara serentak," urainya.
Ditambahkan pria kelahiran Makassar ini, pandemi mengajarkan banyak hal di setiap sektor, utamanya di dunia pendidikan. Pembatasan aktifitas tatap muka membuat insan pendidikan harus bertransformasi ke digital.
Menurutnya, generasi emas Indonesia bergantung pada sistem pendidikan yang berkualitas. Karenanya yang menjadi tugas bersama dalam membangun ekosistem bagi tenaga pendidik dan peserta didik agar terus maju dan mau belajar dalam meningkatkan kompetensinya.
"Melalui program pembaTIK dan Kihajar ini menjadi wadah terbaik untuk mengembangkan inovasi dan kreatifitas di bidang teknologi pendidikan. Pada giat pembaTIK level 3 ini, saya berharap bapak ibu guru bisa terus lanjut hingga level 4 dan mampu terpilih menjadi duta-duta teknologi yang menjadi wakil Jatim di tingkat nasional," pungkas dia.
Editor : Arif Ardliyanto