Sementara itu Direktur Eksekutif Wahid Foundation, Mujtaba Hamdi menyampaikan apresiasi atas dukungan Japan Tobacco International (JTI) Indonesia, serta Pemerintah Desa dan Kabupaten Banyuwangi terhadap program Desa Damai.
Sinergi dari berbagai pihak ini tentu akan membantu pengembangan program ini dapat di lebih banyak wilayah di Indonesia, khususnya di daerah dengan potensi konflik.
Mujtaba juga menjelaskan bahwa Peresmian Desa Damai dibarengi juga dengan kegiatan deklarasi oleh perwakilan desa, serta kegiatan bazaar.
Kegiatan ini mencerminkan penguatan nilai perdamaian melalui elemen kewirausahaan. Dalam kesempatan ini, diberikan juga bantuan alat pendukung usaha kepada 30 pelaku UMKM dampingan di dua desa tersebut.
“Di Peace Village, WF mengambil pendekatan pemberdayaan ekonomi kepada para pelaku UMKM sebagai salah satu jalan penting memperkuat resiliensi. Pemberdayaan ekonomi merupakan pendekatan strategis dalam pencegahan dan pengendalian konflik sosial. Dengan meletakkan perempuan sebagai aktor utama, pemberdayaan ekonomi menjadi wahana interaksi sosial sekaligus peningkatan taraf hidup,” ujar Mujtaba.
Terkait kontribusinya dalam program ini, Corporate Affairs & Communications Manager JTI Indonesia, Putri Sasongko, mengatakan bahwa JTI Indonesia merasa bangga dapat berperan dalam program pengembangan Desa Damai, dan menyaksikan secara langsung bagaimana program ini secara nyata memberi kontribusi nyata terhadap komunitas masyarakat di Desa Grajagan maupun Desa Bangsring.
“Kami meyakini bahwa untuk mewujudkan Indonesia yang semakin maju, kita membutuhkan masyarakat yang berdaya dan terbuka pada nilai-nilai keberagaman. Hal itulah yang mendorong JTI Indonesia berpartisipasi dalam pengembangan Desa Damai di wilayah-wilayah yang memiliki tantangan sosial dan ekonomi, dengan harapan bahwa program yang dilakukan akan mendukung kehidupan masyarakat yang dituju menjadi lebih resilien dan memiliki kemampuan yang lebih baik di masa yang akan datang,” tambahnya.
Berbagai produk unggulan dari ke-30 pelaku UMKM binaan WF di kedua desa ini turut dipamerkan. Hal ini dilakukan agar produk-produk yang dihasilkan menjadi lebih dikenal oleh masyarakat umum, dan nantinya dapat lebih berkembang dan mendukung pertumbuhan ekonomi wilayah tersebut.
Editor : Ali Masduki