SIDOARJO, iNewsSurabaya.id - Tumpukan sampah di sungai Desa Tawangsari Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo beberapa minggu terakhir membuat warga terganggu. Pasalnya tak hanya visualisasi yang tak nyaman, Aroma yang menyengat pun terasa di rumah penduduk sekitar wilayah tersebut.
Lokasinya berada di RT 13 Desa Tawangsari tepatnya depan PDAM, lokasi penyaluran air yang dimanfaatkan seluruh warga Sidoarjo. PDAM pun merasa terganggu, karena aliran air bisa berubah sewaktu-waktu.
Sampah ini merupakan kiriman dari barat mengalir ke timur, juga di prediksi datangnya dari beberapa desa yang ada di sisi barat Tawangsari, diantaranya Desa Krembangan, Tanjungsari, sampai ke Krian.
Pemerintah Desa Tawangsari yang dipimpin Adi Sucipto mengaku sudah melakukan penanggulangan, bahkan penangannya dilakukan secara masif untuk pembersihan.
"Sudah dibersihkan sampai 2 truk mas, bahkan pernah saya dudukkan beberapa dinas terkait untuk bantu berfikir solusi tentang hal ini" tegas Kepala Desa Tawangsari ini kepada awak media yang kala itu berkunjung di kantor kepala desa tawangsari.
Banyak warga Tawangsari mengeluhkan sampah bekas popok dan cepatnya pertumbuhan tanaman enceng gondok hang jadi pemicu melebarnya tumpukan sampah di sungai ini.
Kecamatan Taman yang di wakilkan sekretaris Camat Yuni Rismawati menegaskan bahwa untuk normalisasi sungai pelayaran dari krian sampai ngelom adalah tugas BBWS (balai besar wilayah sungai brantas) namun pihaknya sudah berkoordinasi dengan dinas PU yang mana proses pembersihan aliran sungai tersebut terjadwal setahun dua kali.
"Kami sudah mengirim surat untuk permintaan pembersihannya ke dinas PU mas" tegas Yuni.
Menurut Yuni seringkali laporan yang masuk penyebab penumpukan sampah adalah warga luar wilayah tersebut yang membuang sampah di aliran sungai.
Editor : Arif Ardliyanto