Saat pembukaan Rakernas IV, terekam jelas kekompakan dan kesolidan tokoh PDI Perjuangan. Contohnya, saat Megawati akan menuruni anak tangga mimbar utama rakernas, Ganjar dan Jokowi kompak menggandeng tangan Megawati.
Momen itu disambut gemuruh tepuk tangan ribuan kader PDI Perjuangan yang memenuhi aula utama JI-Expo, Jakarta. Teriakan "Ganjar Presiden” bergemuruh sepanjang pelaksanaan Rakernas IV PDI Perjuangan.
Saat pembukaan Rakernas, Presiden Jokowi menyampaikan bisik-bisik pada Ganjar Pranowo tentang kedaulatan pangan. “Lebih setuju lagi apa yang disampaikan Calon Presiden Pak Ganjar Pranowo. Tadi saya bisik-bisik ke beliau. Pak, nanti habis dilantik, besoknya langsung masuk ke kedaulatan pangan. Gak usah lama-lama perencanaannya. Disiapkan sekarang, begitu dilantik besok langsung kerja ke kedaulatan pangan," kata Jokowi tentang konsepsi kedaulatan pangan yang disampaikan Ganjar Pranowo.
Sontak, pidato Presiden Jokowi disambut riuh bergemuruh oleh tepukan tangan meriah dan teriakan “Ganjar Presiden” dari kader-kader PDI Perjuangan dari seluruh daerah di tanah air. Kekompakan tokoh-tokoh utama PDI Perjuangan ini dirasakan dan semakin menyemangati jutaan kader-kader Banteng di tanah air, termasuk di Kota Surabaya.
Adi Sutarwijono menegaskan, setiap hari kader-kader PDI Perjuangan Kota Surabaya terus bergerak turun ke bawah, di kalangan akar rumput. Bertemu warga masyarakat. Menjalankan instruksi dan arahan Ketua Umum PDI Perjuangan, dengan bergerak dari kampung ke kampung, mengetuk pintu warga dari rumah ke rumah, door to door, serta bertemu dengan berbagai komunitas serta kelompok masyarakat.
“Dari Rakernas IV PDI Perjuangan, kader-kader banteng semakin dilecut, digembleng dan disemangati. Diteguhkan hati. Bahwa kita harus bergerak bersama-sama dengan daya juang tinggi, fighting spirit, dan tidak kenal lelah untuk memenangkan PDI Perjuangan dan Calon Presiden Ganjar Pranowo,” kata Adi.
Editor : Arif Ardliyanto