SURABAYA, iNewsSurabaya.id - FISIP Universitas Wijaya Putra (UWP) Surabaya komitmen untuk memberdayakan UMKM. UWP melakukan kolaborasi triple helic dengan menggandeng Gerai UMKM Lamongan, dan Forum UMKM Mandiri Jawa Timur untuk melakukan pelatihan pada masyarakat Desa Sido Dowo, Kecamatan Modo, Lamongan.
Warga mengikuti pelatihan dengan serius, mereka memperhatikan demonstrasi pembuatan sabun dan pelembut cucian. Kepala Desa sangat mengharap adanya pendampingan dari FISIP UWP mengingat selama ini belum ada Perguruan Tinggi yang membina desa Sido Dowo.
Sentuhan untuk warga di Sido Dowo ini sudah lama diinginkan warga dan perangkat desa setempat yang disambut baik Dekan Fisip UWP, Dr.Sri Juni Woro Astuti, M.Com. dan membentuk tim untuk turun di desa.
"Ini merupakan komitmen kami sesuai misi UWP dan kebijakan Rektor "Growth with society" jadi UWP akan terus bersama masyarakat, memberi kontribusi dan solusi secara riil bagi permasalahan yg dihadapi masyarakat dan pemerintah desa," kata Dekan Fisip UWP, Dr.Sri Juni Woro Astuti, M.Com.
"Bukan hanya itu kami juga berkomitmen untuk membantu meningkatkan tata kelola pemerintah desa dan membangun Bumdes Sido Dowo yg saat ini masih belum aktif," ujar Dekan yang aktif dalam berbagai program pemberdayaan perempuan ini.
Dia menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak untuk meningkatkan kualitas SDM di berbagai lapisan. Perguruan Tinggi harus tunjukkan kepedulian dalam peningkatan SDM karena pembangunan ini membutuhkan SDM yg tidak hanya sehat fisik tapi harus punya kreativitas tinggi untuk dapat memanfaatkan potensi yang ada menjadi peluang.
Tingkatkan Ketrampilan Warga, FISIP UWP Gandeng Gerai UMKM dan Forum UMKM Lamongan Turun ke Desa Sido Dowo. Foto iNewsSurabaya/ist
Dalam kesempatan tersebut, KPS prodi Administrasi Publik UWP juga menyampaikan peluang Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) yang akan dibuka awal tahun 2024 untuk memberikan kesempatan kepada warga desa yang sudah memiliki pengalaman kerja relevan dengan kurikulum prodi dan capaian pembelajaran sehingga dapat menempuh program S1 dengan masa studi lebih singkat.
Editor : Arif Ardliyanto