Selain itu, di koalisi juga tidak ada kendala karena selama ini yang resisten terhadap Mahfud MD adalah PKB dan Golkar yang kebetulan saat ini tidak berada dalam koalisi yang sama dengan PDI Perjuangan
"Bagi masyarakat Madura tentu saja ini pilihan ini bisa membanggakan dan akan merasa ada solidarity dan proximity yang potensial serta menambah dukungan untuk Pak Mahfud," ujarnya.
Secara simbolic power, Surokim mengakuit Menkopolhukam tersebut juga kuat dan bisa diterima lintas elemen dan golongan.
"Ya tentu saja hal-hal itu juga ada yang tidak suka. Paling tidak barisan politisi dan pengusaha hitam cenderung gak suka dengan tipikal Pak Mahfud ini yang susah diajak kompromi dan melanggar hukum," terangnya.
Surokim menjelaskan, bahwa pertarungan di jatim tetap akan sengit dan menentukan. Namun jika cermat mengamati data swing dan undecided voters, pemilih jatim masih tinggi masih diatas 30% pemilih yang belum fix menentukan pilihan sejauh ini.
"Pak Mahfud tentu diharapkan bisa menguatkan ceruk pemilih Nahdliyin di segmen itu juga. Apalagi jatim ini juga basis dan pak Mahfud punya ikatan langsung dengan kultur Nahdliyin. Wabil khusus pendukung Gus Dur. Saya pikir suara pemilih Nahdliyin tetap akan terpecah dan pemilih rasional akan cenderung ke Pak Mahfud," tandasnya..
Editor : Ali Masduki