SURABAYA, iNews.id - KPU bersama DPR RI telah menyepakati jadwal pelaksanaan Pemilu Pilpres dan Pileg akan berlangsung pada 14 Februari 2024 mendatang. Pasca ditetapkannya jadwal itu, Partai Golkar siap lakukan gerak cerdas dan cepat untuk memenangkan hati rakyat.
Ketua DPD Partai Golkar Kota Surabaya Arif Fathoni mengatakan, kepastian jadwal ini membuat Partai Golkar Kota Surabaya mulai mempersiapkan diri menghadapi agenda di 2024 mendatang.
"Sebagai Partai yang Inklusif, memang kita terbuka terhadap semua warga Surabaya yang ingin mengabdi di DPRD melalui Partai Golkar," jelasnya saat ditemui, Rabu (26/1/2022).
Politisi muda potensial ini memastikan berpolitik di Partai Golkar sangat asik. Pasalnya, dalam Pileg mendatang, Partai Golkar memastikan tidak akan menggunakan mahar politik sebagai bagian untuk menentukan nomor urut caleg. Apalagi di tahun 2024 mendatang pemilih muda akibat bonus demografi telah meningkat secara signifikan.
Untuk itu, ia juga mengajak anak-anak muda yang ingin terjun ke dunia politik agar segera bergabung dengan Partai Golkar.
"Insyaallah di Partai Golkar tidak mengenal caleg yang mau nomer sekian-sekian itu menggunakan mahar politik, semuanya berdasarkan juklak dan kompetensi yang bersangkutan," tegasnya.
Thoni memahami dalam Pileg 2024 mendatang, kedekatan emosional antara Calon Anggota Legislatif (Caleg) dan pemilihnya menjadi hal penting dalam perolehan suara. Untuk itu Partai Golkar akan memaksimalkan potensi media sosial dalam mengenalkan Caleg dari Partai berlambang pohon beringin itu.
Untuk memaksimalkan pemenangan Partai Golkar di Surabaya Thoni juga meminta kepada KPU Kota Surabaya untuk segera mengkaji apakah Kota Surabaya perlu menambah jumlah Daerah Pemilihan atau tidak.
"Kami berharap KPU Surabaya cepat bekerja, sehingga kami tidak ragu apakah Dapilnya jadi dimekarkan atau tidak. Karena itu berpengaruh terhadap strategi politik dalam menjangkau calon pemilihnya," pungkasnya.
Untuk itu, Thoni yang juga merupakan legislator di Komisi A bidang pemerintahan DPRD Kota Surabaya ini juga KPU Kota Surabaya agar segera berkoordinasi dengan pemerintah Kota terkait anggaran, kajian, dan sosialisasinya.
Editor : Arif Ardliyanto