Bangkalan akan dijadikan pilot project implementasi program ini. Karena, potensi yang dimiliki cukup besar.
"Dari empat kota di Madura, masyarakat Bangkalan menjadi yang paling banyak mendaftar PTP selama 2023 dengan 186 pendaftaran baru," lanjutnya.
Untuk itu, Pahlevi berharap, ke depan ada peningkatan pelayanan kepada masyarakat Bangkalan. Karena, pihaknya akan memberikan dukungan seperti sarana prasarana, penguatan kapasitas SDM pelayanan hingga insentif atas kinerja yang dilakukan.
"Kami tentunya akan terus mendampingi untuk memastikan pelayanan kepada masyarakat juga diberikan secara optimal," harap Levi.
Kemenkumham Jatim mendorong pengurusan perseroan perorangan di Bangkalan. Foto iNewsSurabaya/ist
Jika berhasil di Bangkalan, maka program akan dilebarkan ke daerah-daerah lain. Sehingga semakin banyak masyarakat yang mendapatkan manfaat atas pelayanan tersebut.
Kepala DPMPTSP Pemkab Bangkalan, Rizal Moris, menyambut baik program tersebut. Menurutnya, selama ini pihaknya telah memberikan pelayanan untuk menggeliatkan ekonomi masyarakat.
"Karena Perseroan Perorangan ini memang produk baru dari negara, jadi operator kami masih belum seberapa menguasai," terang Rizal.
Untuk itu, pihaknya sangat senang karena salah satu output kerjasama ini adalah untuk memperkuat SDM yang dimilikinya. Sehingga ke depannya bisa memberikan pelayanan yang semakin baik kepada masyarakat.
"Kami juga siap mendukung Kanwil Kemenkumham Jatim untuk mensukseskan program ini," tegas Rizal.
Usai penandatanganan kerja sama, Tim AHU memberikan coaching and mentoring kepada operator pelayanan DPMPTSP Pemkab Bangkalan. Para operator diberikan pemahaman teknis terkait tata cara pendaftaran hingga tips mengatasi masalah dalam pelayanan.
Hingga Oktober 2023, saat ini telah ada 16.816 Perseroan Perorangan baru di Jatim. Sebanyak 3.224 PTP baru didirikan di Surabaya. Diikuti Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Malang dengan 2.076 dan 1.123 PTP baru.
Editor : Arif Ardliyanto