get app
inews
Aa Read Next : Jadwal Imsakiyah Surabaya 17 Maret 2024, Waktu Sahur Tepat untuk Warga Surabaya dan Sekitarnya

Stunting di Kota Surabaya Turun 128 Kasus

Kamis, 27 Januari 2022 | 16:16 WIB
header img
Jumlah kasus stunting di Kota Surabaya mengalami penurunan

SURABAYA, iNews.id - Jumlah kasus stunting di Kota Surabaya mengalami penurunan. Penurunan kasus gizi buruk tersebut terlihat berdasar data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya.

Tercatat, 128 kasus stunting anak berhasil ditangani oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Berdasar data Dinas Kesehatan Surabaya, terdapat 1.785 kasus pada Desember 2021 dan turun menjadi 1.657 pada Januari 2022.

"Ada penurunan sekitar 128 kasus, ini akan kita ikuti perkembangannya sampai 31 Januari," kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina, Kamis, (27/12/2022)

Pemerintah Kota Surabaya, lanjut nanik, akan terus menekan angka stunting hingga mencapai titik nol kasus dalam tiga bulan ke depan. "Karena untuk menurunkan ini (stunting) kan tidak bisa cepat, kita terus upayakan," ujarnya.

Menurut Nanik, penanganan kasus stunting lebih kompleks karena terkait makanan, gizi dan kemampuan ekonomi keluarga si anak stunting. Sebab itu, penanganan melalui cara pendekatan dan penyuluhan ke masyarakat bersama kader kesehatan.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi meminta agar jajaran Dinkes Surabaya, camat, lurah, PKK dan kader kesehatan melakukan pengecekan secara rutin dan pendampingan ke rumah-rumah warga untuk mencegah stunting.

"Saya tugaskan kepada Kadinkes untuk mendata setiap anak yang lahir di Surabaya. Kapan pun itu harus tahu jumlahnya,"tegasnya.

Tak hanya jajaran Dinas Kesehatan, Eri juga meminta seluruh masyarakat termasuk perangkat daerah memantau warganya, tetangga atau saudaranya.

"Kalau ada kekurangan tolong disampaikan segera. InsyaAllah tidak ada lagi yang namanya stunting," terangnya. 

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Berita iNews Surabaya di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut