SIDOARJO, iNewsSurabaya.id - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa turun tangan membersihkan sungai di Sidoarjo, Jawa Timur. Hal itu dilakukan lantaran sungai dipenuhi sampah dan enceng gondok.
Di sungai Avour Desa Punggul, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo, misalnya. Sungai ini dipenuhi dengan tumbuhan enceng gondok lebih dari 1 kilometer. Tak hanya itu, sungai ini juga penuh sampah dan tanaman rambatan serta mengalami sedimentasi.
Pembersihan sungai ini merupakan ketiga kalinya, sebelum pada hari Minggu (29/10) aksi serupa dilakukan di sungai sinir Waru serta Sungai Sukodono Sidoarjo, yaitu membersihkan Enceng Gondok.
“Jadi kita lakukan antisipasi dan mitigasi bersama di sungai-sungai yang berpotensi menjadi penghalang mengalirnya air. Sungai-sungai yang masih penuh sampah dan Enceng gondok kita clean up," tegas Gubernur Khofifah.
Bahkan Khofifah mengerahkan 4 eskavator guna memastikan bahwa pengerukan sedimentasi bisa dilakukan agar air bisa mengalir dengan baik.
"Sehingga ketika terjadi hujan dengan intensitas tinggi tidak sampai meluber kerumah warga ataupun terjadi banjir," ungkap Khofifah.
Lebih lanjut, Khofifah menyampaikan bahwa BMKG telah memprediksi akan terjadinya awal hujan pada Minggu ketiga bulan November. Selain itu juga BMKG memperingatkan akan terjadinya hujan dengan intensitas tinggi mulai bulan Februari 2024.
“Warning dari BMKG kemungkinan Februari itu akan masuk pada intensitas hujan yang tinggi. Saya minta semua pihak baik pemerintah Kabupaten/Kota, kecamatan, desa dan warga bersama-sama melakukan mitigasi,” terangnya.
Di beberapa titik, Khofifah mengaku suka memotret saat naik heli. Ada beberapa titik untuk bisa diantisipasi bersama.
"Dari proses kemarau kering yang cukup panjang kali ini, harus mewaspadai berganti dengan la nina, dan ini agar dilakukan mitigasi bersama,” imbuhnya.
Editor : Ali Masduki