Emil juga menekankan pentingnya menjaga dan melestarikan warisan budaya Indonesia, termasuk kain tenun dan batik. Menurutnya, warisan budaya adalah harta tak ternilai dan harus dijaga dengan baik. “Kain tenun dan batik harus diklaim menjadi sebuah karya secara turun menurun yang hanya ada di Indonesia, terutama batik dan tenun asal dari Jatim,” tegasnya.
EJFH tahun 2023 menghadirkan lima desainer terpilih yang telah lulus uji kompetensi dan sertifikasi profesi dari Kemenparekraf. Diantaranya, Enrico Ho dan Indarti serta Olivia Gondoputranto dari Surabaya, Chrisna Christiana dari Nganjuk, Amuszacky Fahim dari Banyuwangi dengan guest desainer Elfa Fauqo dan Arinda Nurma dari Surabaya dan Ivan Gunawan dari Jakarta.
Para desainer ini berkolaborasi bersama 12 perajin wastra terpilih yang menampilkan produk lokal Jatim yang diperagakan empat puluh model. Diantaranya berasal dari top model Jatim, Raka Raki Jawa Timur dan dua model Jakarta. EJFH sendiri merupakan salah satu dari 110 event Kharisma Event Nusantara (KEN) dan merupakan salah satu upaya untuk memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.
Editor : Arif Ardliyanto