Sementara itu Pengelola Ekosistem Laut dan Pesisir (PELP) BKKPN Kupang Satker Raja Ampat, Azhar Muttaqin, menambahkan bahwa metode yang digunakan untuk membuat kebun karang ini merupakan metode yang baru dilakukan di SAP Raja Ampat.
Selain ramah lingkungan, metode ini minim biaya. Sehingga masyarakat bisa melakukan rehabilitasi terumbu karang. Alat-alat yang digunakan juga cukup mudah. Hanya dengan mengenakan masker, mereka dapat mengumpulkan karang-karang yang sudah mati dan menambahkan patahan karang-karang yang ada disekitar. Sehingga tidak membutuhkan biaya yang besar.
"Yang paling membuat saya bangga, bahwa masyarakat mulai sadar akan pentingnya ekosistem terumbu karang. Sehingga masyarakat melakukan kegiatan inipun karena kebutuhan mereka sendiri. Bukan karena adanya program ataupun bantuan. Semoga bisa terus berkelanjutan," tukasnya.
Ia berharap, pembuatan kebun karang ini bisa beedampak baik bagi ekosistem terumbu karang dan bisa ditularkan ke kampung-kampung lainnya yang ada di kawasan SAP Perairan Raja Ampat.
Editor : Ali Masduki