get app
inews
Aa Read Next : All New Citroën C3 Aircross Luncurkan SUV 7-Seater Terbaru, Solusi Cerdas untuk Keluarga Indonesia

Gubernur Jawa Timur Cek Uji Kompetensi Berstandart Nasional, Ini Pesan yang Disampaikan

Selasa, 14 November 2023 | 15:05 WIB
header img
Gubernur Khofifah melihat proses uji kompetensi siswa. Foto iNewsSurabaya/ist

Khofifah juga menyebut ada 9 kompetensi keahlian yang telah berstandart nasional termasuk sarana prasarana. Sedangkan 3 kompetensi yakni Mesin Bubut, Otomotif (Teknik Sepeda Motor), dan Teknik Las harus dilengkapi sarana prasarananya sesuai standart nasional.

“Ini yang sudah bersertifikasi maka akan ada kelebihan pengakuan dari industri berarti mereka punya skill yang bagus,” terangnya.

Orang nomor satu di Jatim ini juga menyebut, tekad para siswa pelatihan yang ingin mendirikan usaha secara mandiri dengan industri. Misalnya di Tata Boga dan Tata Busana. Hal tersebut tentu menjadi harapan Khofifah, agar para lulusan SMA dan SMK menjadi juragan.

Meski begitu, kepada para siswa Khofifah berpesan agar baik peserta Tata Busana maupun Tata Boga harus bertemu dengan end user untuk update tren pasar industri. Sebab, industri garmen berkembang sangat pesat.

“Pada kompetensi Desain Grafis juga luar biasa karena untuk packaging ini berkaitan dengan selera warna, tetapi produk yang dipasarkan harus look nice milenial ataupun end user,” sebut dia.

Inspirasi desain grafis, tambah dia, bisa didapat dari keindahan alam ataupun budaya yang diambil dari Tari Gandrung Banyuwangi untuk dijadikan brand. “Jadi, banyak hal yang saya rasa berikan pengayaan kepada anak anak ini,” pungkas dia.

Ditambahkan Kepala Dindik Jatim, Aries Agung Paewai, pelatihan dan uji kompetensi berstandart nasional ini merupakan program pengembangan keterampilan kejuruan bagi siswa SMA dan SMK. Khususnya bagi siswa SMA. 

Karena banyak lulusan SMA tidak belajar kejuruan dan tidak melanjutkan keperguruan tinggi. Sehingga adanya pengembangan keterampilan menjadi modal dan pembekalan untuk siap terjun ke industri.

“Jadi lewat program ini mereka mendapatkan bekal kejuruan". Kedua mendapatkan sertifikat tidak sembarangan karena ada ujian dari Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang dilaksanakan oleh Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK). 

Ada 14 TUK yang dikeluarkan Kemdikbudristek, sembilan (kompetensi keahlian) di antaranya kita sudah mempunyai legacy itu, sehingga kita bisa melaksanakan uji kompetensi. 

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut