Diabetes Bisa Dicegah, Simak Penuturan Para Ahli

SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Diabetes masih menjadi salah satu penyakit paling mematikan di dunia. Menurut data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, di tahun 2015 terdapat sebanyak 415 juta orang dewasa pengidap diabetes. 

Jumlah ini meningkat 4 kali lipat dibandingkan tahun 1980, dan diperkirakan akan terus melonjak hingga menjadi 642 juta orang pada tahun 2040.

Baca Juga

Diabetes Ancam Generasi Muda, Mahasiswa Untag Surabaya Ciptakan Solusi Diagnosis Inovatif

Para ahli sepakat bahwa penyebab semakin banyaknya penderita diabetes di seluruh dunia dipicu oleh gaya hidup dan pola makan tidak sehat. 

Konsumsi gula yang berlebih yang dibarengi dengan kurangnya kegiatan fisik, menyebabkan resistensi insulin sehingga terjadi penurunan metabolisme gula menjadi energi. 

Kadar gula yang melebihi ambang batas normal di kemudian hari dapat memicu timbulnya berbagai komplikasi yang bisa membahayakan.

Baca Juga

Diabetes, Stroke dan Kanker Cegah dengan Obat Ini!

Hingga saat ini, tidak ada pengobatan yang bisa benar-benar menyembuhkan diabetes. Namun penyakit ini bisa dicegah dan dikontrol dengan intervensi medis yang tepat dan mengubah gaya hidup jadi lebih sehat.

Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang diabetes dan pentingnya memulai hidup sehat, FiberCreme bekerja sama dengan laboratorium Parahita menggelar peringatan Hari Diabetes Sedunia yang jatuh pada 14 November dengan rangkaian seminar kesehatan di Jakarta dan Surabaya.

Pada seminar dengan tema “Kendalikan Diabetes Melalui Pola Makan” yang digelar di Jakarta pada hari Sabtu, 18 November 2023, Nutritionist FiberCreme Zefanya Pandjaitan menekankan pentingnya menjaga pola makan bagi penderita diabetes, dimulai dari menentukan jumlah kalori harian, memilih jenis makanan, dan mengatur jadwal makan.

Baca Juga

Penderita Diabetes Harus Tahu, Simak Penjelasan Dokter Junivan Lindra Tentang Pentingnya Vitamin D

"Mengelola pola makan penting untuk menjaga kesehatan kita. Terutama untuk pasien diabetes, perlu mengonsumsi makanan yang mengandung antioksidan, glikemik indeks rendah, dan tinggi serat,” kata Zefanya. 

Untuk mekanan yang mengandung santan dan susu, Zefanya menyarankan untuk menggantinya dengan bahan pengganti yang tinggi serat, rendah gula dan memiliki indeks glikemik rendah seperti produk FiberCreme.

Manfaat FiberCeme untuk diabetes sudah dibuktikan dalam penelitian yang dipublikasikan tahun 2020. Dalam studi tersebut, disebutkan bahwa diet yang dilengkapi FiberCreme terbukti bisa membantu menstabilkan gula darah setelah makan, sekaligus menurunkan kolesterol jahat LDL dan trigliserida, serta meningkatkan kolesterol baik HDL.

Baca Juga

FK Unusa Gelar Internasional Guest Lecture, Bedah Diabetes dan Jantung Koroner

Senada dengan Zefanya, dr. Diajeng Lief H.P.H.C.W dari Parahita Diagnostic Center mengajak agar peserta tidak menunda-nunda memulai hidup sehat. 

"Mulai ubah kebiasaan dari sekarang, jangan tunggu sakit. Mulai dari rutin periksa dan teliti mengonsumsi produk-produk makanan, pastikan hanya produk terbaik yang terbukti baik untuk kesehatan,” katanya.

Untuk melengkapi edukasi hidup sehat, dalam acara seminar kesehatan tersebut juga menampilkan demo masak sehat bersama Chef Linda Wati Turnip menggunakan produk FiberCreme. 

Baca Juga

Stop Konsumsi Gula Berlebih, Ini Efeknya Jika Ngeyel

“FiberCreme dapat memperkaya rasa masakan sekaligus membuatnya tetap ramah untuk diet diabetes karena FiberCreme membantu menonjolkan rasa bahan makanan tanpa perlu menggunakan garam dan gula secara berlebih sehingga makan enak bisa lebih sehat,” jelas Chef Linda.

Seminar kesehatan dalam rangka memperingati Hari Diabetes Dunia ini akan berlanjut di Surabaya pada Sabtu, 25 November 2023 bertempat di laboratorium Parahita Diponegoro.

Editor : Ali Masduki