get app
inews
Aa Read Next : 4 Tim Lolos Semifinal Piala PWI, Ada Derby Ketintang yang Bakal Panas, Ini Target Kepala Sekolah

Meta Family Kritik Wasit yang Beri Dua Penalti Al Ahly

Senin, 31 Januari 2022 | 09:19 WIB
header img
Meta Family harus mengakui tim dari kawasan Ampel, Al Ahly dengan skor 4-1.

SURABAYA, iNews.id Meta Family menghadapi Al Ahly dalam lanjutan Liga Futsal Surabaya (LFS) Pekan ke-4. Meta Family harus mengakui tim dari kawasan Ampel, Al Ahly dengan skor 4-1.

Bermain di lapangan SL, Sukodono, Sidoarjo, Minggu (30-1-2022) tim besutan Pelatih senior, Saidong harus menyerah dari Al Ahly dengan skor 4-1. Empat gol kemenangan Yuniar Imanto dkk dicetak oleh Anang Triyas di menit ke-9, Brace dari Ryanata Yoga di menit ke-19 dan menit ke-38, serta gol penutup Yustinus di menit ke-26. Sedangkan gol Meta Family dicetak oleh M. Istnan di menit ke-15.

Pelatih Meta Family, Saidong saat di hubungi iNewsSurabaya menyayangkan keputusan yang di ambil oleh sang pengadil lapangan. "Saya menyayangkan keputusan wasit yang memberikan 2 penalti,  dan keputusan itu sangat merugikan pihak Meta Family dan sedikit mempengaruhi mental para pemain Meta Family dalam  pertandingan," kata Saidong usai pertandingan.

"Dalam pertandingan dengan tensi yang tinggi sangat membutuhkan wasit jeli dalam mengambil keputusan. Wasit memberikan 2 kali penalti jelas-jelas cukup merugikan pihak kami. Tapi kami tidak bisa berbuat apa-apa, cuman berharap kedepannya  wasit yang memimpin pertandingan untuk jeli dalam mengambil keputusan dan tidak ragu-ragu," tambah Mantan Pelatih Porprov Surabaya tersebut.

Saidong juga merasa bingung dengan siapa yang berhak untuk menentukan laga di lanjutkan apa di teruskan. Hal ini menurutnya dikarena ada keputusan yang berbeda saat Meta Family bertemu PP FC laga harus di tunda di karenakan lapangan atapnya bocor saat hujan.

"Hal yang lain juga pihak kami tidak mengerti dan bingung berkaitan dengan aturan pemberhentian pertandingan karena force majeur dimana atap lapangan bocor sehingga lapangan ada tetesan air dan membuat lapangan licin. Siapa yang berhak menentukan pertandingan berhenti dan pertandingan harus ditunda," ungkap Pelatih yang sudah malang melintang di dunia futsal Surabaya tersebut.

"Kenapa ini saya tanyakan, karena dalam 2 pertandingan yang di jalani Meta Family, ada 2 kebijakan yang berbeda, saat pertandingan melawan PP FC, lapangan pertandingan ada tetesan air yang cukup banyak dibeberapa sisi lapangan, wasit memanggil kedua tim, untuk menunggu waktu 15 menit pertama, tetapi apabila lapangan belum memenuhi standard, akan ditunggu 15 kedua, dan apabila tetap kondisi lapangan tidak memungkinkan demi keselamatan pemain akhirnya wasit memutuskan pertandingan ditunda dengan alasan juga demi keselamatan pemain kalau dipertandingan terus dilanjutkan di lapangan yang agak licin. Dimana Meta Family dan PP FC akan menjalani pertandingan ulang dan melanjutkan sisa sesuai sisa waktu pertandingan. Dimana jadwalnya akan ditentukan oleh panitia pelaksana pertandingan," urainya

"Namun hal yang sama kembali terjadi pada partai Meta Family melawan Al Ahly FC, wasit memutuskan menghentikan dan menunggu 15 menit pertama dan sampai 15 menit kedua, tetapi kemudian pihak panitia pelaksana  pertandingan memutuskan kedua tim untuk menunggu lagi  tanpa batasan waktu dan menunggu sampai hujan reda, dengan menyuruh kedua tim untuk keluar dari lapangan pertandingan dan sampai hampir 1 jam mulai hujan reda dan setelah meminta kedua tim untuk melanjutkan pertandingan  memberikan pemanasan 2 menit dan pertandingan  dilanjutkan kembali dengan tanpa lagi melihat resiko keselamatan pemain dengan main lapangan yang agak licin. Pihak kami Meta Family, jujur dan bingung sebenarnya siapa yang harus memutuskan apabila terjadi force majeur, wasit atau panitia pelaksana pertandingan. Regulasi gimana ? Ini kami pertanyakan supaya pertandingan kedepannya lebih baik dan tidak membingungkan peserta tim - tim yang ikut Liga AFK, 
serta juga upaya menjaga keselamatan pemain jika tetap bermain dengan kondisi lapangan agak licin," ungkap Saidong.

Tidak lupa Saidong juga menerima kekalahan timnya atas Al Ahly. "Kami menerima kekalahan ini dan memberikan catatan kepada para pemain kami untuk dapat melupakan kekalahan dalam pertandingan ini dan dapat memperbaiki dan persiapkan diri untuk pertandingan berikutnya  sehingga lebih baik dan lebih siap, baik dari segi teknis dan non teknis dalam pertandingan," tutupnya

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut