LAMONGAN, iNewsSurabaya.id - Desa Soko, Lamongan, akhirnya melihat sinar harapan dalam krisis air bersih mereka. Trilliun Group bersama BPBD Lamongan memberikan bantuan pipa dan fitting untuk instalasi saluran air warga, mengakhiri penderitaan ribuan penduduk yang sebelumnya harus berjalan 1 kilometer untuk mendapatkan air bersih.
Pujianto, Kepala Desa Soko, menyampaikan rasa terima kasih karena solusi jangka pendek dari BPBD Lamongan telah dilakukan, tetapi kebutuhan air bersih masih mendesak. Trilliun Group melibatkan diri dengan memberikan Pipa dan Fitting serta aksesoris pendukung, membantu mengatasi masalah akses air bersih yang berkepanjangan.
"Warga ambil air bersih di pusat mata air. Jadi, warga jalan dulu sekitar 1 kilometer ke titik tersebut," kata Pujianto saat ditemui.
Dalam sehari, warga membutuhkan lebih kurang 5 liter. Air itu untuk kebutuhan memasak hingga mandi.
"Ngambil air pakai ember ke mata air nya. perjalanan dulu dari rumah ya sekitar 1 kilometer itu, bahkan harus mengantre juga. Bahkan disaat sumber mata air kering, banyak warga Desa yang rela mengambil air bersih dari Desa lain" imbuhnya.
Sebetulnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui BPBD Kabupaten Lamongan telah melakukan intervensi. Dengan memberikan solusi jangka pendek lewat dropping air di Desa Soko. Namun, dropping air bersih dari BPBD Lamongan itu tidak setiap hari. Dropping air bersih dilakukan seminggu sekali.
"Kebetulan, BPBD di tempat kami sudah membantu juga untuk menyediakan air bersih setiap hari dengan menggunakan truk tangki," ungkap Pujianto.
Kemudian, lanjut Pujianto, bantuan berupa sumur bor dari program Pamsimas ke Desa Soko sudah dibuat. Namun, sayangnya, menurutnya, sambungan pipa dari pusat sumur bor ke warga Desa Soko masih belum ada.
Trilliun Bersama BPBD Bantu Atasi Krisis Air Bersih Desa Soko Lamongan. Foto iNewsSurabaya/ist
Hari ini, kisah Pujianto dengan ribuan warga Desa Soko yang kesulitan akses air bersih berakhir. Melihat fenomena tersebut, PT Matahari Putra Makmur (Trilliun Group) sebagai produsen Pipa dan Fitting bersama BPBD Lamongan hadir.
Trilliun Group memberikan bantuan pipa dan fitting untuk instalasi saluran air warga. Pipa itu bakal meringankan beban warga di Desa Soko di Kabupaten Lamongan yang minim akses air bersih.
Sebelumnya, Trilliun juga telah menyalurkan beberapa bantuan pipa untuk masyarakat yang terdampak bencana kebakaran Bromo.
Kala itu, Trilliun mendapatkan informasi bahwa ada 6 desa yang kesulitan air di Bromo. Trilliun memberikan pipa Trilliun serta lengkap dengan instalasinya dari UNNU.
Project Leader CSR di Trilliun Group Maxwell Prijadi mengatakan, Trilliun akan menjaga komitmennya untuk terus membantu masyarakat. Sebab, masyarakat menjadi bagian dari Trilliun. Trilliun sangat senang bisa ikut berkontribusi dan ingin terus berkolaborasi dengan stake holder dari pemerintahan.
"Kami mendengar informasi bahwa ada kondisi Desa Suko Kabupaten Lamongan mengalami krisis air bersih karena sarana instalasi dari sumber air ke warga yang kurang memadai, maka dari itu kami Trilliun Group tergerak untuk membantu meringankan beban warga Desa Suko tersebut dengan memberikan pipa dan aksesoris pendukung sebagai sarana instalasi air sehingga dapat meringankan beban warga," ujar Maxwell Prijadi.
Maxwell menambahkan, Trilliun adalah perusahaan yang memproduksi Pipa dan Fitting Lokasi pabriknya di Kecamatan Beji, Pasuruan.
Kepala BPBD Lamongan, Joko Raharto, mengatakan, sepanjang 2023, ada sekitar 56 ribu jiwa yang terdampak krisis air bersih. Atau, setara dengan 16 ribu kepala keluarga.
"Terimakasih mewakili Pemkab Lamongan atas kepeduliannya Trilliun Group dalam mengatasi kendala yang dihadapi masyarakat kami di sini," kata Joko.
Joko menyampaikan, Lamongan memiliki kontur wilayah bermacam-macam. Di 2023, selain faktor el nino, terutama di wilayah ketersediaan air bersih sangat terbatas.
"Antisipasi krisis air bersih pada 2023 sampai bulan ini mulai Juli lalu, kami dropping air bersih di 17 kecamatan dari 27 kecamatan. Tersebar di 88 desa lamongan. Termasuk Desa Soko," ucap Joko.
Lamongan berada di sisi barat Kota Surabaya. Jarak pusat pemerintahan kabupaten yang terkenal dengan kuliner sotonya itu dengan ibu kota Jawa Timur sekitar 50 km. Dengan jarak yang tidak terlalu jauh, Lamongan termasuk dalam kawasan satelit Surabaya, yaitu Gerbangkertosusila.
Editor : Arif Ardliyanto