Penyiapan SDM, lanjut Ganjar, memang menjadi program prioritas yang ia usung bersama Mahfud MD. Peningkatan SDM melalui akses pendidikan adalah kunci dari mewujudkan SDM unggul. Program konkretnya adalah satu keluarga miskin satu sarjana.
"Kalau SDM sudah, maka poin kedua adalah ownership sistemnya yang harus melibatkan pemerintah daerah. Kalau dua cara itu dilakukan, maka masyarakat Sulteng yang memiliki sumber daya alam melimpah ini akan mendapat manfaat dan daerahnya mendapat nilai tambah," tegasnya.
Selain itu, satu hal yang paling penting untuk mewujudkan kesejahteraan itu adalah memberantas praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Maka, ia menegaskan pasangan Ganjar Mahfud akan menyikat habis praktik buruk dalam pembangunan di Indonesia itu.
"Komitmen kami berdua adalah memberantas KKN. Ke depan, tidak boleh lagi ada korupsi, kolusi dan nepotisme, gratifikasi, jual beli jabatan dan tidak ada lagi sogok-sogokan," tegasnya disambut tepuk tangan ribuan masyarakat Sulteng yang ada di sana.
Selama 10 tahun menjabat Gubernur Jateng, pemberantasan KKN memang menjadi salah satu program yang ia genjot. Hasilnya luar biasa, pelayanan masyarakat lebih memuaskan, program kerja bisa dilaksanakan.
"Dan saya yakin bisa melanjutkan itu untuk masyarakat Indonesia. Apalagi saya didampingi pak Mahfud MD, beliau sangat konsisten soal penegakan hukum dan pemberantasan korupsi. Banyak kasus kotupsi besar terbongkar karena keberanian pak Mahfud," pungkasnya.
Apa yang disampaikan Ganjar membuat masyarakat Sulteng yang hadir tersenyum gembira. Mereka yakin, di bawah kepemimpinan Ganjar, Indonesia khususnya Sulteng akan lebih sejahtera.
"Beliau tidak hanya beretorika, tapi sudah membuktikan dalam kebijakan yang diambil selama jadi Gubernur Jateng. Pak Mahfud juga sangat keren. Kami yakin Indonesia khususnya Sulteng akan lebih sejahtera di bawah kepemimpinan Ganjar-Mahfud," kata seorang warga bernama Agung.
Editor : Arif Ardliyanto