BANGKALAN, iNews.id - Perairan Selat Madura, tepatnya di daerah Sukolilo Timur dan Barat banyak ditemukan sampah. Sampah yang paling banyak dijumpai yaitu sampah domestik seperti botol, sachet, dan kresek. Apabila sampah tersebut terlalu lama dan menumpuk diperairan akan berubah menjadi mikroplastik.
Temuan itu diungkap mahasiswi Universitas Trunojoyo Madura, Tahta Alvina dan Agil Silva Asmarani.
Agil Silva mengatakan, Bangkalan merupakan kabupaten yang berada di pulau Madura. Letak geografisnya dekat dengan Selat Madura dan strategis karena dekat dengan Pelabuhan Kamal dan Jembatan Suramadu, sehingga banyak aktivitas manusia yang dilakukan.
"Namun sangat disayangkan perairan Selat Madura tepatnya di daerah Sukolilo Timur dan Barat banyak ditemukan sampah," katanya.
Lebih lanjut Agil memaparkan, bahwa mikroplastik merupakan pecahan plastik kecil yang ukurannya kurang dari 5 mm. Mikroplastik yang terkandung dalam air dapat dikonsumsi oleh biota air berpotensi menyebabkan gangguan metabolisme.
"Masuknya mikroplastik juga dapat mengganggu sebagian fungsi organ, seperti saluran pencernaan, mengurangi tingkat pertumbuhan, menghambat produksi enzim, menurunkan kadar hormon steroid, serta mempengaruhi reproduksi dan memiliki sifat toksisitas yang lebih tinggi," terangnya.
Editor : Ali Masduki