BANYUWANGI, iNewsSurabaya.id - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indah Parawansa, menegaskan pentingnya keselamatan di perlintasan kereta api. Pada Minggu (17/12/2023), ia meresmikan palang pintu perlintasan kereta api dan pos jaga di Desa Gumirih, Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi.
Dalam acara tersebut, Gubernur Khofifah didampingi oleh pejabat tinggi, termasuk Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Arif Anwar, Dirut Keselamatan Perkeretaapian, Danar W, dan Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestandani.
Gubernur Jatim menjelaskan bahwa pemerintah terus berupaya membangun infrastruktur perlintasan kereta api untuk keselamatan pengendara. Hadir pula tokoh masyarakat setempat, termasuk Komandan Kodim 0825 Banyuwangi dan Waka Polresta Banyuwangi.
"Pemerintah Jawa Timur, terus melakukan upaya dan pembenahan di jalur perlintasan tanpa palang pintu," terangnya.
Kepala PU Bina Marga Provinsi Jatim, Edy Tambeng Widjaya, mengungkapkan bahwa pembangunan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk instansi terkait dan PT Kai Daop 7 Madiun, PT Kai Daop 8 Surabaya, serta PT Kai Daop 9 Jember.
Letkol Kav. Eko Julianto Ramadan dari Kodim 0825 Banyuwangi memberikan apresiasi atas upaya pemerintah dalam meningkatkan kesadaran akan keselamatan di jalur perlintasan kereta api. Dia berharap palang pintu baru dapat mengurangi risiko kecelakaan.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestandani, mengungkapkan bahwa pembangunan 101 perlintasan kereta api, termasuk 85 resmi dan 26 tidak resmi, merupakan langkah signifikan untuk keamanan di wilayah tersebut.
Gubernur Khofifah Indah Parawansa menutup acara dengan menekankan terus dilakukannya sosialisasi di wilayah perlintasan tanpa palang pintu. Pemerintah berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan keamanan di seluruh jalur perlintasan kereta api di Jawa Timur.
Editor : Arif Ardliyanto