SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Cucu Bung Karno, Puti Guntur Soekarno menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) terus dikucurkan untuk menjadikan siswa lebih cerdas dan memiliki kualitas pendidikan lebih baik.
Anggota DPR RI Komisi X ini turun langsung ke masyarakat. Ia ingin melihat proses penyaluran supaya tepat sasaran. Salah satu kegiatan yang dipantau langsung berada di Sememi Jaya Utara Gang 2 Surabaya, lokasi eks lokalisasi Moroseneng Barbara.
Lokasi ini menjadi prioritas, karena lokasi eks tempat esek-esek ini berubah sebagai tempat pendidikan, Osin atau Omah Sinau yang dimanfaatkan oleh Sanggar Seni Sembrani atau Sememi Bergerak Wani. "PIP kita berikan pada penghuni sanggar dan warga Sememi," kata Puti Guntur Soekarno.
Di daerah itu, ujarnya, ada sekitar 147 penerima PIP. Pemberian beasiswa ini, lanjutnya sebagai bentuk tanggung jawab sebagai anggota DPR RI. Dengan pemberian beasiswa ini, maka kualitas hidup masyarakat bakal terangkat secara nyata.
"Saya kan fokus di dunia pendidikan dan budaya. Ada sekitar 147 beasiswa yang saya fasilitasi untuk disalurkan ke warga Sememi," paparnya.
Peningkatan kualitas pendidikan, ungkap Cucu Presiden Pertama ini, merupakan impian Bung Karno, dimana Bung Karno ingin membentuk anak-anak Indonesia yang memiliki karakter.
"Impian Bung Karno ingin menjadikan generasi penerus bangan yang memiliki karakter. Saya akan terus bergerak untuk menjadikan anak-anak generasi sekarang memiliki karakter yang kuat," tegas Puti.
Sementara itu, Ketua Sanggar, Achmad Alsafinolah mengaku senang dengan kunjungan yang dilakukan Puti. Menurutnya, bantuan yang diberikan untuk sanggar sangat besar, mulai permodalan usaha Barista coffee hingga sarana pra sarana Reog.
"Saya sangat berterima kasih pada Mbak Puti, kami semua sangat terharu dengan bantuan yang diberikan beliau," ucapnya sambil meneteskan air mata.
Menurutnya, bantuan yang diberikan ini memiliki nilai yang sangat besar. Anak-anak Sanggar bisa memakai alat-alat Reog untuk latihan. "Ada ketrampilan budaya yang bisa dimanfaatkan anak-anak," ucapnya.
Editor : Arif Ardliyanto