SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Fenomena Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi yang memakai rompi warna biru identik simbol pasangan calon (Paslon) 02 membuat panik banyak orang. Baru-baru ini, Pemuda Muhammadiyah Kota Surabaya memberikan klarifikasi atas insiden orang nomor satu menggunakan pakaian berwarna biru.
Sesuai rilis yang dikirim Humas Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Ketua Pemuda Muhammadiyah Kota Surabaya, Alfianur Rizal Ramadhani angkat bicara soal rompi jeans biru yang dikenakan oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi pada saat pengukuhan Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah pada (2/2/2024) lalu. Pasca pengukuhan tersebut, muncul berbagai pemberitaan yang mengaitkan rompi tersebut dengan nuansa politik.
Ia mengatakan, rompi itu sama sekali tidak ada kaitannya dengan unsur politik. “Tidak ada sama sekali (dengan politik) saya rasa, karena (warnanya) identik dengan anak muda itu saja. Berbahan jeans. Jadi tidak ada sangkut pautnya dengan iklim politik hari ini, dan tidak ada tarikan dari manapun. Hanya karena stylish saja,” kata Alfianur, Selasa (6/2/2024).
Alfianur menjelaskan, rompi yang diberikan kepada Wali Kota Eri pada saat itu juga tidak ada simbol-simbol politik. Secara rinci, ia memaparkan, di bagian depan rompi sebelah kanan terdapat tulisan nama Eri Cahyadi, dan di atasnya ada badge bendera merah putih.
Sedangkan di bagian sebelah kirinya, ada badge (logo) bertuliskan ‘Pemuda Muhammadiyah’ warna merah melingkar. Lalu pada sisi bawahnya juga terdapat tulisan Pemuda Muhammadiyah Kota Surabaya.
“Kemudian di bagian belakangnya ada logo Kokam (Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah) jadi, ini adalah pasukan keamanan dari Muhammadiyah maupun organisasi otonom Muhammadiyah,” jelasnya.
Editor : Arif Ardliyanto