Dalam pertemuan yang bertajuk Konsolidasi Pejuang Perubahan untuk Pemenangan Capres-cawapres dan PKS Bersama Forum Komunikasi Purnawirawan Perubahan dan Persatuan (FKP3) Jawa Timur ini, beberapa purnawirawan menyampaikan alasan ketertarikannya kepada PKS.
Berbeda dengan Rusmin, Laksma (Purn) Hendri Suprianto mengenal PKS justru melalui sebuah video yang terunggah di TikTok.
Dalam video pendek itu, ia mengetahui bahwa PKS adalah satu-satunya partai yang berani walkout dalam sidang yang membahas kebijakan yang merugikan rakyat.
"Tentang IKN, PKS walkout. Tentang Omni Bus Law, PKS juga walkout. Yang paling menyedihkan saat PKS mengusulkan penurunan biaya haji, malah ditertawakan oleh anggota dewan yang lain," ujarnya
Irwan menyampaikan bahwa kehadiran para purnawirawan itu memberi harapan tersendiri untuk kemenangan PKS dan pasangan capres-cawapres.
"Kami tidak menemukan kejadian semacam ini pada 2019. Alhamdulillah bangga dan bahagia rasanya menjadi tuan rumah untuk tempat berkumpulnya para pejuang yang terus berjuang untuk bangsa dan negara," kata pria 48 tahun itu.
Kang Irwan kemudian memohon doa dan dukungan agar PKS Jatim bisa 5 besar di Jatim. Di depan ratusan purnawirawan itu, Irwan menjelaskan bahwa atas arahan Presiden dan Ketua Majelis Syuro PKS, punya tugas mewujudkan PKS sebagai partai Islam rahmatan lil alamin yang kokoh dan terdepan melayani rakyat.
Dalam kegiatan itu hadir juga beberapa purnawirawan Anggota Dewan Pakar PKS, antara lain Irjen Pol (Purn) Sukrawardi Dahlan, Kombes Pol (Purn) Sariman, Irjen Pol (Purn) Iswandi Hari, Kombes Pol (Purn) Susanto Hasny, Laksamana (Pur) Fitri Hadi, dan Brigjen Marinir (Purn) Zainul Rahman beberapa purnawirawan lainnya.
Kegiatan itu kemudian ditutup dengan pendaftaran ratusan purnawirawan yang hadir menjadi anggota PKS.
Editor : Ali Masduki