Agar pendataan Sub PIN Polio putaran kedua berjalan sesuai target sasaran, Nanik menyampaikan, Dinkes Surabaya telah mengoptimalisasi pencatatan dan pelaporan kegiatan Sub PIN Polio melalui aplikasi Pemantauan Wilayah Setempat (PWS). “Kami turut menggiatkan upaya promosi dan edukasi secara masif, terkait pelaksanaan Sub PIN Polio Putaran kedua di Kota Surabaya,” sampainya.
Nanik menerangkan, sasaran Sub PIN Polio di Kota Surabaya pada putaran kedua masih sama dengan pelaksanaan di putaran pertama. Sesuai dengan data proyeksi penduduk dan sasaran kesehatan, anak usia 0 sampai dengan 8 tahun kurang satu hari sebanyak 329.616 anak.
Ia menjelaskan, dalam penyelenggaraan kegiatan Sub PIN Polio putaran kedua nanti, pemkot akan melibatkan berbagai unsur secara kolaboratif dan integratif. Mulai dari menggerakkan jajaran PD terkait sampai ke unit terkecil seperti di kecamatan, kelurahan dan RT/RW. Selain itu, pemkot turut berkoordinasi dengan jajaran TNI/Polri, mitra swasta, ormas, Tim Penggerak (TP) PKK, Kader Surabaya Hebat (KSH), tokoh agama dan tokoh masyarakat, serta civitas akademika.
Dirinya berharap, pelaksanaan program kegiatan Sub PIN Polio putaran kedua mendatang diharapkan dapat berjalan baik dengan cakupan yang optimal. Dengan begitu, maka akan terbentuk kekebalan komunitas (herd immunity) anak terhadap transmisi Polio di Kota Surabaya sehingga Indonesia terbebas Polio.
“Pelaksanaan sosialisasi sudah mulai dilaksanakan pada Minggu kedua bulan Februari 2024 dan akan dikuatkan secara masif mulai minggu ketiga bulan Februari 2024,” pungkasnya.
Editor : Arif Ardliyanto