SIDOARJO, iNewsSurabaya.id - Proses revitalisasi Rutan I Surabaya memasuki tahun ketiga dengan semangat yang membara. Untuk memastikan kesuksesannya, Kanwil Kemenkumham Jatim memanfaatkan program Inspektur Jenderal Aktif Dengar Aspirasi (Irjen ADA) untuk memberikan penguatan dan pendampingan yang diperlukan.
Dengan anggaran sekitar Rp42 miliar rupiah yang dialokasikan, proyek ini bertujuan untuk memberikan sarana dan prasarana yang layak bagi warga binaan.
"Hari ini, kami sangat bersemangat menyambut kunjungan bapak Irjen ke Jawa Timur. Kami berharap mendapatkan arahan yang berharga untuk melanjutkan proses revitalisasi Rutan I Surabaya di tahap ketiga," ujar Kakanwil Kemenkumham Jatim, Heni Yuwono, yang mendampingi Inspektur Jenderal Kemenkumham, Razilu, dalam kegiatan Irjen ADA.
Menurut Heni, revitalisasi ini dilakukan untuk memastikan pemenuhan hak-hak warga binaan, termasuk sarana dan prasarana yang memadai. Proses renovasi Rutan I Surabaya akan terus berlanjut tahun ini dengan alokasi anggaran yang signifikan.
"Dengan anggaran sebesar Rp42 miliar untuk Tahap III, kami berharap Rutan I Surabaya akan memiliki kapasitas hunian mencapai 1.068 orang tahanan setelah proses renovasi selesai," tambah Heni dengan optimisme.
Menanggapi hal itu, Razilu mengatakan bahwa Irjen ADA hadir untuk mendengarkan keluhan dari satker jajaran dan memberikan solusi atas permasalahan yang ada di lapangan.
"Irjen ADA adalah salah satu program unggulan kami di tahun 2024 ini, yang tujuannya adalah untuk menjaring aspirasi dan informasi bagi satker Kemenkumham dalam upaya peningkatan kinerja," tutur Razilu.
Selain Irjen ADA, pihak Inspektorat Jenderal akan juga memiliki satu program unggulan lainnya. Yaitu program join audit, yang menggandeng BPKP untuk melakukan sampling audit.
"Nanti kami akan mendatangi satker untuk melakukan audit kinerja awal, sehingga bisa menemukan kelemahan-kelemahan yang ada," terang Razilu.
Proses revitalisasi Rutan I Surabaya memasuki tahun ketiga. Kemenkumham Jatim melakukan pemantauan. Foto iNewsSurabaya/ist
Untuk itu, dia berharap UPT yang nanti terpilih untuk diaudit, agar menerima dengan senang hati. Serta memberikan informasi dan data yang dibutuhkan dengan baik.
"Karena kami ini layaknya dokter, jadi teman-teman harus menyampaikan keluhan-keluhan yang ada jika memang ada yang perlu disembuhkan," urainya.
Pada kegiatan tersebut, Razilu menyempatkan diri untuk meninjau beberapa bagian rutan. Mulai dari blok hunian hingga dapur umum didampingi Karutan Surabaya, Wahyu Hendrajati.
Editor : Arif Ardliyanto