Selain itu, Aisyah juga mengungkapkan temuan dari penelitiannya yang menggambarkan dampak dari social commerce tersebut. "Hasil penelitian kami menunjukkan adanya perubahan yang signifikan bagi UMKM konvensional, meskipun tidak merata di semua sektor. Sektor yang paling terdampak adalah pelaku usaha di bidang fashion dan makanan. Namun, di bidang kosmetik, fenomena social commerce justru menjadi peluang bagi mereka untuk memperoleh barang dengan harga grosir yang lebih murah untuk kemudian dijual kembali," ungkap calon wisudawati yang akan diwisuda pada 2 Maret mendatang.
Dengan adanya penelitian ini, Mahasiswa Mikom ini berharap agar masyarakat dan UMKM dapat lebih bijak dalam memanfaatkan teknologi di masa mendatang. “Manfaatnya agar masyarakat dan UMKM lebih bijak dengan adanya social commerce, serta mampu memanfaatkan perkembangan teknologi ini agar tidak tegerus oleh zaman,” terang mahasiswa dengan IPK 3,90.
Mahasiswa S2 Untag Surabaya Aisyah Maharani melakukan riset TikTok Shop. Foto iNewsSurabaya/arif
Aisyah juga menyampaikan dukungan kepada seluruh teman-temannya yang sedang berjuang dalam menempuh perkuliahan agar dapat menyelesaikan kuliah dengan tepat waktu.
“Untuk teman-teman dan adik tingkat yang sedang menjalani perkuliahan, tetap semangat karena tidak ada waktu yang tepat untuk menyelesaikan pendidikan, tetapi yang ada adalah selesai tepat waktu. Selain itu, meski Prodi Magister Ilmu Komunikasi merupakan prodi yang baru, tetapi dosen pengajarnya sangat berkualitas,” tuturnya.
Dosen Pembimbing Dr. Merry Fridha Tri Palupi mengatakan, mendampingi Aisyah untuk menyelesaikan riset ini tidak begitu sulit. Sebab Aisyah tergolong mahasiswa yang aktif.
"Sulitnya itu hanya ketemu. Meski satu kantor tapi sulit untuk bertemu, tapi hasilnya bagus," ujarnya.
Editor : Arif Ardliyanto