get app
inews
Aa Read Next : Aksi Massa di Jombang, Dukung KPU dan Tuntutan Transparansi Pemilu 2024, Catat Sirekap Bermasalah

ITB Terlibat Kontroversi Aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi KPU, Rektor Masih Tutup Mulut?

Minggu, 03 Maret 2024 | 16:49 WIB
header img
Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) dilaporkan ke Polri. Foto iNewsSurabaya/Okezone

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Institut Teknologi Bandung (ITB) terus menyisipkan misteri seputar aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) yang kini menjadi sorotan publik. Kontroversi semakin meruncing ketika Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melaporkan Rektor ITB kepada Bareskrim Polri terkait pengembangan aplikasi yang semula milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) tersebut.

Meski wartawan telah berusaha mendapatkan klarifikasi dari pihak ITB, hingga Sabtu (2/3/2024) petang, institusi tersebut masih bungkam. Alasan seputar hari libur pun dijadikan dalih oleh petugas di Gedung Rektorat ITB.

Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB, Naomi Haswanto, juga tak memberikan respon meski telah dimintai keterangan baik melalui pesan WhatsApp maupun telepon.

Aplikasi Sirekap, yang awalnya dikembangkan oleh ITB pada tahun 2020, kini menjadi pusat perhatian setelah KPU membuat nota kesepahaman dengan institusi tersebut pada tahun 2021. Proyek pengembangan aplikasi ini, yang dipimpin oleh Wakil Rektor ITB, Gusti Ayu Putri Saptawati, menelan biaya hingga Rp 3,5 miliar.

Namun, proyek tersebut ternyata tidak diketahui oleh banyak civitas akademika ITB. Seorang dosen ITB menyebutkan bahwa sedikit yang mengetahui tentang proyek tersebut, dan yang mengejutkan, tidak ada keterlibatan ahli kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dalam pengembangannya.

Dengan dugaan bahwa Sirekap menjadi sumber kekacauan dan kecurangan dalam Pemilu 2024, TPDI akhirnya melaporkan ketua hingga komisioner KPU atas dugaan pelanggaran dalam pemilu tersebut. 

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Berita iNews Surabaya di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut