get app
inews
Aa Text
Read Next : Tragis, Pekerja Sawah di Jombang Tewas Terkena Pestisida, Begini Kronologinya

Guyuran Hujan Deras di Jombang Mulai Makan Korban, 10 Rumah Rusak Parah Akibat Pergerakan Tanah

Kamis, 07 Maret 2024 | 09:11 WIB
header img
Sebanyak 10 Rumah Rusak Parah Akibat Pergerakan Tanah di Jombang. Foto iNewsSurabaya/Zainul arifin

Ia menjelaskan, sebelumnya atau sekitar tahun 2022, pemukiman warga di Dukuh Jumok memang dalam intaian bencana. Tanah di lokasi mengalami retak-retak. Demikian juga dengan pemukiman warga setempat.

FPRB bersama BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Jombang dan Jawa Timur kemudian melakukan mitigasi bencana di dusun tersebut. Di antaranya, memberikan pelatihan tanggap bencana kepada warga.

Termasuk juga penelitian yang dilakukan tim ahli dari ITS (Institut Teknologi Sepuluh November) Surabaya terkait munculnya retakan belasan bangunan rumah warga di Dusun Jumok. Penelitian dilakukan sejak 24 Mei hingga 24 Juni 2023.

FPRB bersama BPBD Jombang juga memasang Early Warning System (EWS) alias alat sistem peringatan dini untuk mengukur potensi gempa. Alat yang dipasang itu akan berbunyi jika terjadi getaran pada tanah.

"Semalam alat tersebut berbunyi, makanya warga langsung meninggalkan lokasi. Karena EWS berbunyi. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu," tandas alumni Universitas Darul Ulum Jombang ini.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut