get app
inews
Aa Text
Read Next : Prima Ajak Gotong Royong Wujudkan Visi Jatim Gerbang Baru Nusantara

Khofifah Punya Tradisi di Jumat Legi, Turun Temurun dari Ayahanda

Sabtu, 16 Maret 2024 | 00:05 WIB
header img
Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa bersama penghafal Alquran di kediamannya di Jemursari Surabaya. Foto: iNewsSurabaya/Ali Masduki

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa mempunyai tradisi di Jumat Legi. Tradisi turun temurun dari Ayahandanya itupun masih dilestarikan.

Kegiatan rutin yang selalu digelar oleh Khofifah di hari Jumat Legi tersebut yakni khataman Quran. “Kegiatan khataman ini sudah puluhan tahun kami lakukan dan memang dilakukan setiap Jumat Legi," katanya usai khataman Quran di kediamannya di Jemursari Surabaya, Jumat (15/3/2024). 

"Jumat itu sayyidul ayyam yang biasanya dari sisi peribadahan setiap hari Jumat memang ibadahnya ditambah. Kebetulan kali ini Jumat Legi nya jatuh di awal Ramadhan, maka kegiatan ini menjadi amaliyah kita di hari keempat,” lanjut Khofifah.

Mendatangkan sebanyak 100 hafidzoh, para penghafal Alquran ini berhasil melakukan 20 kali khatam sejak pagi hingga waktu dhuhur. 

Khofifah mengatakan bahwa kegiatan khataman Alquran ini sengaja dihelat melengkapi amaliyah Ramadhan yang sebelumnya telah digelar yaitu santunan anak yatim dan juga santunan dhuafa. 

Tokoh Nahdliyin Inspiratif versi Forkom Jurnalis Nahdliyin ini menjelaskan bahwa tadarrus atau membaca Alquran sangat dianjurkan di bulan Ramadhan. Terlebih karena Alquran pertama kali diturunkan juga di bulan suci Ramadhan. 

Ia menuturkan, dalam beberapa riwayat disebutkan bahwa Rasulullah setiap malam di bulan Ramadhan didatangi oleh Malaikat Jibril. Sehingga setiap malam itu Rasulullah melakukan tadarrus dan yang menyimak adalah langsung malaikat Jibril. 

"Dalam sebulan Rasulullah menkhatamkan Alquran satu kali. Sehingga sangat diseyogyakan untuk membaca Alquran di bulan Ramadhan usahakan minimal khatam sekali.,” imbuh Gubernur Jatim periode 2019-2024 ini.

Tadarrus sangat diseyogyakan dilakukan di malam hari. Akan tetapi jika tidak memiliki waktu di malam harindengan cukup tadarrus bisa dilakukan sehabis subuh ataupun seluangnya waktu.

Dengan niatan mendapatkan rahmat Allah dan mendapatkan berkah dari Alquran. Terlebih Allah juga telah menjanjikan bahwa mereka yang di bulan ramadan melakukan tadarrus maka pahalanya akan dilipatgandakan. 

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut